Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Solo Imlek Festival Nyalakan Kota dengan Nuansa Merah

24 Januari 2017   16:19 Diperbarui: 24 Januari 2017   18:15 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak warga muda-mudi datang berfoto. (Sumber foto: Trie yas)

Langit Kota Solo mulai gelap, bintang tampak keliap-kelip di atas. Jalanan tetap ramai mobil dan motor lalu lalang. Tiba-tiba suasana menjadi merah menyala, tepatnya di Pasar Gede Kota Solo. Tak sedikit pengendara berhenti untuk sekedar mengabadikan momen tersebut dengan berfoto atau terpukau menikmati kelip-kelip lampion yang terpasang seperti tirai sepanjang jalan bergelantungan.

Nuansa perayaan Tahun Baru Imlek mulai terasa. Ratusan lampion khas dengan bentuk bulat berwarna merah menggelantung, mulai terpasang di sepanjang jalan. Sekitar Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede juga sudah mulai bersolek. Pagar depan dan kedua pintu masuk Klenteng kecil ini telah dipasang selendang dan pita berwarna merah menyala. Cahaya lilin dan kertas juga dijadikan hiasan.

Banyak warga muda-mudi datang berfoto. (Sumber foto: Trie yas)
Banyak warga muda-mudi datang berfoto. (Sumber foto: Trie yas)
Suasana merah di dekoratif dengan sangat menarik menjadi daya pikat tersendiri. Penataan lampion yang  melintang, membujur dengan jalan, maupun disusun melingkar dan tertumpuk di atas menara jam Pasar Gede. Lampion-lampion juga tergantung di bangunan-bangunan. Berbaris melintasi sungai. Ada juga yang disusun seolah tirai raksasa.

Kawasan Pasar Gede menjadi daya tarik bagi muda-mudi dalam menikmati malam. Dian, pemuda asal Wonogiri yang malam itu datang bersama teman-temannya, khusus menempuh perjalanan 1,5 jam dengan sepeda motor untuk menikmati malam merah menyala Kota Solo sekaligus mencicipi  jajanan kuliner. "Ini pertama kali datang dalam perayaan imlek. Penasaran aja dengan suasana imlek," ujar Dian.

Implek Solo Festival menarik minat pemuda-pemudi yang tidak hanya berada di Solo tetapi juga warga Luar Solo. (Sumber foto: Trie yas)
Implek Solo Festival menarik minat pemuda-pemudi yang tidak hanya berada di Solo tetapi juga warga Luar Solo. (Sumber foto: Trie yas)
Dari tahun ke tahun perayaan Imlek di Solo selalu meriah. Tahun ini diselenggarakan Solo Imlek Festival (SIF) yang dihelat dari Sabtu (21/1) dan puncaknya pada tanggal 27 Januari 2017. Karena sekarang musim hujan, puncak SIF diadakan di ruang tertutup, di Pasar Gede lantai II di atas pasar buah.

Aneka bentuk lampu lampion di atas menara jam Pasar Gede. (Sumber foto: Trie yas)
Aneka bentuk lampu lampion di atas menara jam Pasar Gede. (Sumber foto: Trie yas)
SIF dimeriahkan dengan jajanan aneka kuliner dan pernik-pernik khas Solo. Selain ada lampion dengan jumlah lebih dari 5.000. Bentuk lampion pun beraneka ragam, mulai dari berbentuk zodiak Tianghoa atau shio di tahun ini ayam api.

Sepanjang area Pasar Gede  di malam puncak SIF akan diadakan Car Free Night (CFN). Untuk lebih memeriahkan dan memperkenalkan Solo secara keseluruhan, Pemkot Solo telah membuka paket wisata dengan menggandeng travel agent, perhotelan dan maskapai.

Pada malam puncak SIF sepanjang area Pasar Gede akan dijadikan kawasan Car Free Night. (sumber foto: Trie yas)
Pada malam puncak SIF sepanjang area Pasar Gede akan dijadikan kawasan Car Free Night. (sumber foto: Trie yas)
Jika bingung mau kemana menikmati Imlek tahun ini, bisa datang ke Solo menikmati akhir pekan dengan jelajah jalan kaki sepanjang jalan Pasar Gede Solo. Bermandikan cahaya merah meriah dengan dimanjakan aneka jajanan kuliner khas Solo sekaligus dihibur pertunjukan seni dan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun