Semenjak Gua pindul menjadi tujuan wisata masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo hampir semuanya memiliki pekerjaa.Awalnya tidaklah mudah mengembangkan wisata Gua Pindul karena adanya perbedaan visi dan misi antara generasi muda dan tua.Namun akhirnya ada jalan tengah dan semua masyarakat dilibatkan dari tua-muda baik laki-laki atau perempuan.
[caption caption="Hermawan, ketua Karang taruna goa Pindu."]
“Melalui Karang Taruna Goa Pindul semua masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo bekerja.Ada sepuluh operator yang beroperasi. Dipecah menjadi beberapa operator agar ada nuansa kompetisinya dan dengan begitu motivasi untuk pengembangan Gua Pindu semakin tinggi.Tidak hanya sebagai pemandu.warga juga berpartisipasi dalam kesenian seperti Reog, Ketoprak,” ujar Yudan Hermawan, ketua Karang taruna goa Pindu.
Di sekitar Goa Pindul tidak dibangun hotel atau villa. Sebagai gantinya rumah warga disewakan dengan begitu semua warga kebagian rejeki dari keindahan Gua Pindul. Lebih lanjut Yudan menjelaskan, dalam mengembangkan Goa pindul banyak dibantu beberapa pihak selain dari Pemerindah daerah, Bank BCA juga memberi bantua diantaranya berupa pengembangan fasilitas dan infrastruktur, seperti jaket pelampung, ban karet dalam (tube), ban pelampung, renovasi kamar bilas, dan pengembangan pendopo yang digunakan sebagai ruang tunggu. Selain itu, BCA juga memberikan pelatihan soft skill kepada pengelola wisata seperti pelayanan lewat program Bakti BCA. Maka tak berlebihkan jika Goa pindul merupakan Desa Wisata Binaan BCA.
Foto-foto: Koleksi Sinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H