Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Perpustakaan Apung Taman Ayodya Mulai Bersolek

28 Desember 2015   04:24 Diperbarui: 20 September 2016   17:27 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Waktu liburan sekolah bertepatan dengan libur Maulid Nabi, Natal sekaligus tahun baru yang berdekatan dimanfaatkan warga Jakarta untuk mengajak anak liburan ke luar kota atau luar negeri. Tetapi jika selama liburan dihabiskan di Jakarta, tak ada salahnya mengajak anak bermain ke taman sekalian mendekatkan anak dengan alam dan menikmati udara segar.

Sekarang di taman sudah dibangun beberapa fasilitas, selain fasilitas olahraga dan wifi juga ada perpustakaan. Ya, Taman Ayodya yang terletak di jalan Mahakam Raya, Jakarta Selatan sudah dibangun perpustakann apung yang dilengkapi buku bacaan anak-anak, yang  terdiri dari dua kategori, yaitu cerita fiksi dan nonfiksi. Dinding sisi kiri dilengkapi dengan deretan rak, mulai dari yang terendah agar bisa dijangkau oleh anak-anak.

Taman kota adalah ruang publik yang bisa menjadi wahana interaksi dan kolaborasi beragam kegiatan seni yang berpotensi melibatkan banyak komunitas. Menyadari seni adalah nafas dan penyeimbang kehidupan masyarakat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta, dan Playful Urban Intervention yang diberi nama Ayodya Script yang merupakan sebuah karya instalasi rangkaian dari Jakarta Architecture Triennale (JAT) 2015 dari program Playful Urban Intervention (PUI) membangun Perpustakaan apung di Taman Ayodya.

Dinamakan perpustakaan Apung sebab berdiri kukuh pada bagian tengah atau pusat taman. Terdapat danau buatan seluas 1.500 meter persegi. Sekeliling taman bagian luar dihiasi oleh pepohonan tropis yang tinggi dan rimbun. Kemudian pada bagian dalam terdapat pepohonan yang ukurannya lebih kecil, hamparan rumput hijau, anekaragam bunga yang cantik. Perpustakaan Apung yang dari jauh menyerupai kapal ini hanya muat untuk sepuluh orang dewasa tetapi itu bukan masalah besar karena buku bisa dibawa keluar, dibaca di pedopokan atau di samping taman yang sudah disediakan tempat duduk atau rebahan.

"Perpustakaan kecil ini akan dibuka untuk pengunjung dari pagi sampai sore, dan gratis. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan masyarakat lebih senang dan menjadi sering datang ke taman” ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati di Taman Ayodya saat dihubungi lewat seluler.

Masyarakat bisa ikut mendonasikan buku atau barter. Salah satu pengamen bernama Angga yang mengaku ikut menjaga taman bisa ditemui jika ingin mendonasikan atau barter buku.

Dengan adanya perpustakaan di taman, masyarakat diharapkan lebih senang dan sering datang ke taman. Bukan sebatas ngumpul dengan teman atau pacar, dan berolaharaga, tetapi para orang tua bisa membawa anaknya untuk membaca sekaligus bermain karena pada kenyataannya para pengungjung taman selama ini salah memanfaatkan taman sebagia tempat pacaran.

Taman Ayodya yang dulunya bernama Taman barito terletak di Jalan Mahakam, Jakarta Selatan memang mulai berbenah. Taman ini sangat ramai pengunjung diantaranya komunitas-komunitas. Lokasi taman juga strategis dekat dengan Blok M. Sempat dipandang negatif karena keberadaan pekerja seks komersial (PSK). 

Namun dengan ditambahnya beberapa fasilitas, Taman Ayodya tidak hanya dilirik oleh kawula muda saja. Tetapi juga para orang tua dalam memberi hiburan sekaligus edukasi kepada putra-putrinya. Semoga dengan adanya perpustakaan apung bisa meningkatkan kemauan anak-anak membaca. Di era teknologi ini anak-anak lebih tertarik dengan dunia digital daripada buku. *

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun