Hal-hal yang paling penting tidak pernah boleh berada di bawah kekuasaan hal-hal yang paling tidak penting. #GOETHE
Saya percaya bahwa apa yang sekarang kita tanamkan kepada anak di masa kecil akan menjadi pondasi yang kuat bagi mereka setelah dewasa nanti.Â
Ada hal kecil-kecil dan sederhana dalam hidup ini yang justru menjadi pelajaran bagus bagi mereka di masa dewasa nanti.Â
Tentu saja syaratnya adalah kita mampu membawa anak untuk memberi makna pada peristiwa-peristiwa sederhana yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, ketika anak sudah kelas dua SD diajari untuk menentukan sepatu mana yang harus dia pakai saat hendak ke sekolah, lalu dia mampu memilih sendiri dan memakainya. Maka ini adalah sebuah keberhasilan mengajari anak tentang mengambil keputusan sendiri.
Biasanya kalau tahun ajaran baru tiba, anak-anak akan meminta tas baru, sepatu baru, buku baru atau kebutuhan belajar lain yang baru. Inilah kesempatan untuk membawa anak kepada pengalaman belajar dalam menentukan prioritas.
Kemampuan menentukan prioritas adalah sebuah kecakapan yang dasar yang akan memberi banyak manfaat pada semua aspek kehidupan di masa depan. Mulai dari hubungan sosial, hubungan kerja, urusan bisnis, relasi pertemanan, keputusan finansial, dan sebagainya.
Menentukan prioritas memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang memadai sehingga tindakan yang kemudian dilakukan akan mendatangkan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan risiko yang kemungkinan ditimbulkan.Â
Oleh karenanya penting sekali mengajari anak untuk belajar menentukan prioritas berdasarkan pertimbangan-pertimbangan rasional maupun hati nurani.
Ada sebuah kotak berisi empat bidang yang biasa disebut matriks Eisenhower yang bisa membantu kita mengajarkan tentang pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan prioritas dan mengambil keputusan tindakan.Â