Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Temanku yang Sudah Divaksin Covid-19 Tahap ke-1

26 Januari 2021   16:35 Diperbarui: 14 Februari 2021   18:56 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kartu vaksin covid-19/dokpri

Sertifikat Vaksinasi Tahap 1 (sumber: dokpri)
Sertifikat Vaksinasi Tahap 1 (sumber: dokpri)
Pengalaman Ewo menerima vaksin seturut dengan harapan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Zullies Ikawati, yang meminta masyarakat tidak khawatir terkait efikasi vaksin Sinovac 65,3% . Menurutnya,  vaksin Sinovac yang memiliki efikasi 65,3%, dan dari segi keamanan dinyatakan aman. Efek samping ada dilaporkan, tetapi ringan dan bersifat reversible.  Apa arti efikasi, baca: Ini.

Seperti dilansir dari kompas.com seorang epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman meminta masyarakat yang akan menerima vaksin untuk tidak ragu lagi terhadap vaksin Sinovac. Sebab, selain uji klinik telah dijalankan sesuai kaidah sains, vaksin juga terbukti memiliki efikasi di atas standar yang ditetapkan WHO. 

"Secara sains sudah terbukti sejauh ini aman. Selain itu, vaksin memiliki setidaknya ada efek atau fungsi proteksi 65,23 persen efikasi, kalaupun turun tetap di atas kisaran 50 persen," jelas Dicky. Ini berarti, penerima vaksin memiliki potensi terlindung dari infeksi Covid-19 sebesar 65,23 persen, atau jikapun turun, masih ada di atas 50 persen.

Sedangkan akun instagram resmi Kementerian Kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa tujuan vaksinasi bukanlah kekebalan individu, tetapi kekebalan kelompok atau di kenal dengan istilah herd immunity yang terbentuk ketika sebagian besar populasi telah kebal terhadap suatu penyakit menular sehingga dapat memberikan perlindungan tidak langsung kepada mereka yang tidak kebal terhadap penyakit tersebut. 

Baca tulisan Kompasianer Septi Kusumaningtyas: Begini Cara Vaksin Membentuk Herd Immunity

Menutup tulisan ini seyogyanya kita semua mendukung program pemerintah untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bisa terlaksana dengan baik. Semoga masyarakat semakin sadar pentingnya menerima vaksin COVID-19 agar Indonesia segera terbebas dari pandemi yang sudah terlalu lama ini.

***

Referensi: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun