Ketika ingin memberikan kado, maka yang ada dalam benak adalah ingin memberikan kebahagiaan. Kado adalah lambang perhatian yang diberikan kepada orang lain yang sedang merayakan peristiwa khusus seperti ulang tahun, pernikahan, hari raya, tahun baru, hari jadi, dan hari istimewa lainnya.
Pemberian kado juga memiliki tujuan tertentu, selain berbagi kebahagiaan. Bagi seorang pemuda yang memberikan kado kepada seorang gadis bisa jadi sebagai bentuk perhatian khusus dalam rangka menjalin hubungan yang lebih dekat. Bagi seorang anak yang memberikan kado untuk ibunya pada tanggal 22 Desember, tentu bermakna sebuah penghargaan dan rasa terimakasih karena kasih-sayang ibu sepanjang usia. Bagi seorang pengusaha, mengirimkan kado kepada pengusaha lainnya adalah bentuk mempererat relasi dan hubungan emosional. Wah, ternyata kado memiliki banyak makna simbolik ya.
Setahun hampir berlalu nih, bagaimana relasi anda dengan keluarga, pacar, para sahabat, rekan kerja, ataupun partner bisnis? Mungkin ini saat yang tepat memikirkan kado akhir tahun untuk mereka. Tentu dengan niatan yang tulus untuk menjalin relasi yang lebih baik, memperbaiki ikatan emosional yang mungkin sempat telantar gegara jarang berjumpa, atau untuk memberikan semangat dan memotivasi sahabat agar lebih energize dalam memasuki tahun yang baru.
Nah, jangan terpaku dengan kado yang hanya meninggalkan memori aja ya semacam mug cantik, gadget, lukisan atau barang-barang lain. Itu semua bagus tetapi sudah menjadi yang hal biasa dilakukan. Cobain deh berikan kado berupa buku. Bukan buku agenda atau buku tulis loh, tapi buku bacaan yang berkesan mendalam dan memberi makna saat dibaca. Buku yang bisa memekarkan hati dan mengembangkan potensi diri. Itu bisa berupa buku fiksi, pengembangan diri, novel, biografi, buku rohani dan lain-lain.
Kado berupa buku, bukan hal remeh-temeh loh. Dengan memberikan buku bermutu, kita memberikan pengalaman baru kepada sahabat untuk menemukan hal-hal menarik yang bermakna bagi dirinya. Jika dia suka buku sejarah, bagus diberikan buku yang mengupas tentang sejarah sebuah peradaban, negara atau obyek tertentu. Bisa juga dengan memberikan buku yang mengupas tempat-tempat wisata khusus situs sejarah seperti candi, kraton atau istana, dan bangunan-bangunan bersejarah.
Buku pengembangan diri banyak sekali bisa kita dapatkan di toko-toko buku ataupun di marketplace. Bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Jika merasa kurang semangat dalam menjalani pekerjaan maka bisa cari buku-buku tentang motivasi dan karir, jika bingung memahami perilaku pasangan baik itu istri atau suami maka bisa cari buku yang mengupas kepribadian pria dan wanita. Ada masalah dalam menangani anak yang sering marah-marah, moody, bahkan sering berperilaku tantrum, bisa mencari pencerahan pada buku-buku psikologi anak.
Untuk sahabat yang suka dengan cerita atau kisah-kisa lucu, kita bisa memberikannya kado buku yang berisi kisah humor. Banyak penulis yang membuat buku humor, bahkan humor yang penuh makna juga ada, misal kumpulan humor ala Gus Dur.
Bagaimana dengan sahabat yang suka kisah romantisme? Jangan kuatir banyak novel romantis berisi kisah cinta manis yang bisa memberikan inspirasi untuk memperbaiki hubungan, menguatkan hati yang luka, dan memberikan semangat yang baru. Ada juga kisah cinta yang berisi kegagalan, tetapi tidak mengapa sebab dari kegagalan orang akan belajar mengenali sumber kegagalannya dan berusaha tidak melakukan lagi di kemudian hari. Anda harus mengenal betul karakter dan kondisi teman yang akan diberikan buku seperti ini, jangan sampai salah memberikan buku ya, bisa runyam nanti. Misal sedang patah hati justru dikasih buku romantisme cinta haa.. Jangan pula dikasih novel kisah misteri atau kisah horor ya, nanti malah menjerit-jerit ketakutan heee..
Masih banyak lagi buku-buku bermutu yang bisa kita jadikan kado akhir tahun untuk para sahabat. Memberikan kado buku selain sebagi bentuk perhatian, kita juga membantu meningkatkan literasi membaca bagi masyarakat luas.