Mungkin kita perlu menemukan salah satu rahasia unik dalam perbedaan alamiah antara pria dan wanita yang diciptakan Tuhan sedemikian rupa untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain.Â
Saya menemukan guru literasi yang sangat bagus untuk memahami permasalahan ini. Pease & Pease, 2001, Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengarkan dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta, memberikan uraian menarik untuk membuat hati dan pikiran kita lebih tercerahkan: Masyarakat modern hanyalah sekedar kedipan singkat dilayar evolusi manusia.
Hidup dalam peran tradisional selama ratusan ribu tahun telah membuat wanita dan pria modern dibekali dengan sirkuit otak yang menyebabkan banyak dari kesalahpahaman dan masalah dalam hubungan kita.Â
Pria selalu mendefinisikan diri mereka melalui pekerjaan dan pencapaian mereka dan wanita mendefinisikan harga diri mereka melalui kualitas hubungan mereka. Pria adalah pemburu dan pemberi solusi---ini haruslah menjadi prioritasnya untuk bertahan hidup.Â
Wanita adalah pelindung sarang---perannya adalah memastikan keberlangsungan hidup generasi selanjutnya. Semua studi yang dilakukan terhadap nilai-nilai yang dimiliki pria dan wanita di tahun 1990-an terus menunjukkan bahwa 70%-80% pria di mana saja masih mengatakan bahwa bagian terpenting dari hidup mereka adalah pekerjaan mereka, dan 70%-80% wanita berkata bahwa prioritas terpenting adalah keluarga mereka.
Konsekuensinya: Bila tidak bahagia dalam hubungannya, seorang wanita tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya. Bila tidak bahagia dalam pekerjaannya, seorang pria tidak dapat berfokus pada hubungannya.
Saat berada dibawah tekanan atau stress, wanita memandang waktu yang dihabiskan untuk berbicara dengan pasangannya sebagai sesuatu yang berharga, tetapi pria memandang itu sebagai interferensi terhadap proses pemecahan masalah yang sedang dilakukannya. Sang wanita ingin berbicara dan bermanja-manja, dan yang pria ingin menonton sepak bola.Â
Bagi wanita tersebut, pria tersebut mungkin terlihat acuh dan masa bodoh, dan sang pria akan melihat wanita tersebut sebagai orang yang menjengkelkan atau suka bertele-tele. Persepsi ini adalah cermin dari prioritas dan tatanan otak mereka yang berbeda.Â
Inilah sebabnya mengapa wanita selalu berkata bahwa hubungan mereka tampaknya lebih penting baginya daripada bagi pasangannya---karena itu memang benar.
Memahami perbedaan ini akan melepaskan pundak kita dan pasangan kita, dan kita tidak akan terlalu keras menghakimi perilaku masing-masing.
Nah, dari penjelasan tersebut setidaknya kita mulai mengerti perbedaan pria dengan wanita dalam memandang sebuah hubungan. Jadi selanjutnya bagi anda yang sedang menjalin hubungan pertemanan, pacaran, atau sudah menjadi suami-istri wajib memahami hal ini.Â