Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memberi Makna pada Lomba Anak-anak dalam Perayaan HUT RI

5 Agustus 2019   16:53 Diperbarui: 6 Agustus 2019   10:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selayaknya sebuah ulang tahun kelahiran, maka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia  sangatlah layak untuk dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Maka tak heran ketika pada tahun ini pula kita melihat di berbagai kota di seluruh Indonesia ada perayaan-perayaan yang diwujudkan dalam bentuk lomba maupun acara seremonial pada tanggal 16 Agustus malam, dan puncaknya dengan Upacara Bendera pada tanggal 17 Agustus tepat  di tanggal lahirnya Bangsa Indonesia yang merdeka dari belenggu penjajahan.

Kita bisa melihat di televisi, berbagai lomba kreatifitas yang di gagas di kampung-kampung, di kompleks perumahan, baik itu level RT, kelurahan, kecamatan sampai event tertentu berskala nasional. Tentu hal ini menjadi kegiatan yang menarik, ada interaksi bersama didalam kelompok-kelompok masyarakat yang diliputi kebahagiaan merayakan kemerdekaan Bangsa Indonesia, ke 74 tahun.

Menebak benda | dokpri
Menebak benda | dokpri

Namun diluar sana tidak bisa kita pungkiri bahwa kerap kali kita jumpai lomba atau pertandingan yang berujung pada kekisruhan, biasanya bila lomba ini berupa kompetisi yang ketat dengan menggunakan otot,  melibatkan banyak pemain, dan tentu saja suporter. Bukan saja dapat kita lihat di liga sepak bola yang kerap mempertontonkan kekisruhan ini namun juga bisa kita lihat di sekitar kita bahkan ketika lomba atau pertandingan ini diadakan dalam rangka HUT RI dan terjadi kekisruhan  gara-gara tim yang kalah tidak bisa menerima keputusan dari pemimpin pertandingan. Tentu hal ini tidak sepenuhnya dapat kita hindari, karena banyak hal yang sekalipun sudah direncanakan tetapi ternyata tetap diluar  kendali kita.

Menilik lebih dekat pada lomba-lomba perayaan HUT RI khususnya bagi anak-anak  yang selalu ada di setiap RT di seluruh Indonesia ini sungguh menarik untuk dicermati.  Sebuah pertanyaan sederhana untuk mengolah rasa dan pikiran kita adalah, "Untuk apa lomba ini kita adakan?"  Tentu jawabannya bervariasi: bisa saja untuk meramaikan rangkaian perayaan di kampung, bisa juga untuk menambah keakraban anak-anak dan para orang tua, atau sekedar memeriahkan suasana saja, dan banyak alasan yang lain tentunya. 

Penjinak bom | dokpri
Penjinak bom | dokpri

Anak-anak adalah bibit-bibit  baru bagi bangsa ini, sudah selayaknya kita menjadi "petani" yang baik bagi mereka, sehingga bibit ini bisa terus ditumbuhkembangkan menjadi pohon yang baik, dan menghasilkan panen yang baik pula pada waktunya. Maka sebagai penyelenggara atau  fasilitator lomba selayaknya kita merenung sejenak, "Manfaat apa yang ingin kita berikan bagi anak-anak kita melalui lomba ini?" Tentu terkait dengan masa depan bangsa ini yang berada ditangan mereka nanti, kita memiliki tanggungjawab untuk menumbuhkan benih-benih pemahaman tentang nilai-nilai luhur bangsa ini melalui lomba-lomba yang kita desain selama bulan ulang tahun ini. 

Sebagai orang tua kita semua sadar bahwa dalam dua kali periode pilpres ini sebagian masyarakat  seringkali terjebak dalam kotornya praktek-praktek politik oknum tertentu yang membuat perpecahan di masyarakat tak terelakkan. Kita melihat bagaimana kemuliaan agama dijadikan  bahan untuk mengeruk suara dan membenturkan satu kelompok dengan kelompok lainnya, demikian pula masalah etnis juga dijadikan isu yang menyesakkan, belum lagi isu-isu panas lain yang dengan mudah bisa diakses melalui media. Ibarat tubuh, pada saat ini bangsa kita sedang memulihkan dirinya dari luka-luka yang dialami beberapa waktu lalu. 

Bertolak dari hal-hal tersebut alangkah baiknya lomba bagi anak-anak dalam momentum perayaan HUT RI ini dikemas dengan membawa nilai-nilai utama yang akan semakin memperkuat akar-akar penopang keberlangsungan bangsa dan negara ini jauh ke masa depan. Nilai-nilai itu misalnya: cinta tanah air, menghargai pahlawan, menjunjung tinggi persatuan, menghargai perbedaan (etnis, agama, bahasa), kerjasama, saling menolong, dan masih banyak lagi nilai-nilai yang masih bisa kita semai kembali melalui lomba-lomba bagi anak-anak kita. 

Lomba untuk anak-anak bisa didesain dengan menyisipkan satu-dua pertanyaan yang membuat mereka merenung tentang pentingnya mengetahui nama pahlawan nasional, dan lebih lanjut digiring untuk senantiasa mengenang dan menghormati jasa-jasanya, atau mungkin dengan sebuah dinamika kelompok yang bermuatan nilai-nilai yang bisa disetarakan dengan nilai perjuangan para pejuang kemerdekaan tempo dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun