Mohon tunggu...
Lanjar Triyono
Lanjar Triyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - menulis adalah tempat aspirasi hasil pengetahuan penulis dengan imajinasinya.

Calon Pemimpin masa Depan jalan Allah (Optimis)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tinggal 1/2 Tenaga yang Tersisa

28 November 2023   17:44 Diperbarui: 28 November 2023   17:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal maraknya bunuh diri di kalangan generasi roti lapis atau generation sandwich. Fenomena ini mencerminkan dinamika perubahan struktur keluarga dan tuntutan perawatan lintas generasi.

Bukan durhaka tidak! Tapi ini sebuah tuntutan luar biasa. Di zaman canggih kali ini waktu berputar sangat cepat. Dan tenaga manusia di berdayakan oleh teknologi, seperti media sosial Instagram, WhatsApp grup, google meet, room zoom, dan aplikasi yang memudahkan mahasiswa mengakses.

Apalagi keberuntungan selalu dilibatkan dalam proses kehidupan. "Enak kamu", ungkapnya. Jawabnya "enak apa?". Tidak semua enak. Enak bagi yang melihat. Bagi yang menjalin hidupnya, tentu tidak. Dewasa bukan berpikir siapa yang paling pintar di dalam kelas dan luar kelas. Menurut Forsyth, mengatakan bahwa manajemen waktu adalah sebuah cara untuk membuat waktu terkendali sehingga dapat menciptakan efektivitas dan produktivitas.

Banyak orang mereka lelah dengan hidupnya tidak lagi bisa menampung waktu untuk dirinya istirahat. Selalu ingin eksis di depan media sosial atau masyarakat umum.

Membaca kembali buku depresi. Bahwa, mereka tidak bisa menghadirkan kekuatan atas dirinya. Itulah kenapa, mereka menangis histeris. Seolah-olah dirinya sudah tidak berdaya untuk hidup.

Sudah berapa kali mengalami ini. Sudah berapa banyak baca buku depresi dan bunuh diri. Mereka tidak cukup yakin atas kekuatan di dalam dirinya. Wahai manusia sesungguhnya Tuhan mu bersama mu. Tuhan ESA. Tuhan berbeda-beda agama. Dia senantiasa menjaga kebutuhanmu.

Akan tetapi fase itulah kenapa kamu butuh untuk hidup lagi. Hidup lah semangat untuk berjuang kembali. Kamu bukan manusia lemah. Walaupun banyak manusia menilai mu lemah. Lemah bukan berarti tidak bisa. Cuman belum bisa menilai mana yang baik dan buruk.

Semangat kamu. Barusan mendengar dan melihat firman Allah dalam surat Al-Qur'an, Al-Imran ayat 154. Yang berbunyi "Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati".

Gambar asli
Gambar asli

Cukup perhatian bukan Allah SWT kepada kita. Semangat... Walaupun yang baca gak banyak. Ini berada sangat darurat. Semangat hanya 1/2 kehidupan. Masih di jaga semangat sama Allah SWT, untuk bangkit kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun