Mohon tunggu...
Lanika sari
Lanika sari Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Memiliki ketertarikan yang besar dalam membaca buku dan mengeksplor dunia luar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena Peringatan Darurat : Studi Psikologi Komunikasi Tentang Komunikasi Verbal dan Non Verbal

17 Desember 2024   11:03 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:03 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FENOMENA PERINGATAN DARURAT : STUDI PSIKOLOGI KOMUNIKASI TENTANG KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL

Lanika Sari Fatimah Adawiyah 2310411073, Adhenda Khansa Maulida 2310411044, Fathan Akmal Firdaus 2310411070, Luthfi Rizal 2310411068, Muhammad Rafa Leggy Putra Effendi 2310411317

 

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji fenomena "Peringatan Darurat Garuda Biru" yang viral di media sosial, dengan fokus pada dinamika komunikasi verbal dan non-verbal dalam konteks polemik politik terkait Pilkada 2024. Menggunakan Model Elaboration Likelihood (ELM) dan Teori Penilaian Sosial, studi ini menganalisis bagaimana pesan komunikasi memengaruhi persepsi dan respons masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi elemen visual yang kuat dan argumen verbal yang tajam berhasil menciptakan respons kognitif-afektif yang signifikan dalam penyebaran informasi politik.

Kata Kunci: Peringatan darurat, Komunikasi verbal, non-verbal

ABSTRACT

This study examines the phenomenon of the "Garuda Biru Emergency Warning" that went viral on social media, focusing on the dynamics of verbal and non-verbal communication in the context of political polemics related to the 2024 regional elections. Using the Elaboration Likelihood Model (ELM) and Social Appraisal Theory, this study analyses how communication messages influence public perception and response. The results showed that the combination of strong visual elements and sharp verbal arguments successfully created a significant cognitive-affective response in the dissemination of political information.

Keywords: Emergency alert, Verbal, non-verbal communication

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun