Mohon tunggu...
langmerdi indra
langmerdi indra Mohon Tunggu... -

lahir 04.10.1947 di Bukittinggi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pembuktian Terbalik (Contoh)

8 Juni 2011   15:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:43 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seorang sarjana usia 35 tahun menikah dan mempunyai anak 2 orang merencanakan untuk mulai mencicil rumah

dia mencoba menghitung berapa biaya yang harus dicediakan untuk mencicil rumah type 54 dengan jumlah sisa hutang sebanyak 250 juta (asumsi bahwa uang muka dsb sudah lunas) bunga kredit 8 persen pertahun dengan masa pembayaran selama 15 tahun

Ternyata cicilan sebulan kurang lebih................................... 3,1 juta

Dia berniat membeli mobil xenia juga denga mencicil selama 5 tahun  dengan bunga pertahun 5 persen

Cicilan untuk mobil perbulan  kurang lebih............................ 2,2 juta

belanja makan dll kebutuhan rumah tangga sebulan.............    3 juta

biaya transport olie dll sebulan............................................... 1,2 juta

pakaian anak,.. uang sekolah dll .................................................1 juta

biaya2 lain nggak usah kita bahas biar nggak kepanjangan

minimal dia membutuhkan 11 juta setiap bulan

Dengan gaji yang dia terima sebagai pegawai biaya tersebut bisa di cover tetapi sangat pas2-an

kurang lebih 3 tahun kemudian terjadi perubahan yang cukup mencolok....mendadak sang sarjana menukar mobilnya dengan merk lain seharga 300 juta....rumah di renovasi yang ditaksir mnenghabiskan biaya 100 juta...mengganti furnitur dan alat2 eumah tangga lainnya senilai 50 juta

Disinilah mulai proses pembuktian terbalik....petugas pajak  akan berkunjung kerumahnya menanyakan NPWP dan bukti pembayaran pajak. Petugas Pajak ini bekerja sama dengan BPK atau apa keq namanya(di Amerika IRS) memeriksa jumlah pajak yang dibayar oleh sang sarjana.....kalau pembayaran pajaknya ternyata bisa mencakup biaya yang telah dikeluarkan ...tidak ada masalah.....yang menjadi masalah adalah....ternyata gajinya nggak naik(nail sedikit)....tabungannya juga relatif nggak banyak..... dan dia belum membayar pajak untuk pendapatan yang dia pergunakan untuk mengganti mobil.....renovasi rumah dan pembelian sejumlah alat2 rumah tangga... Petugas pajak akan langsung menagih pajak yang belujm dibayar.....dan maslah tentunya belum selesai.....akan datang petugas lain (dari lembaga yang sama) yang akan menanyakan asal usul uang tersebut. Jika dia tidak dapat menjelaskan asal usul uang tersebut....termasuk uang yang telah dipakai untuk membayar kekurangan pembayaran pajak...maka dia sudah dianggap mendapat uang dengan cara yang tidak benar....maka sang sarjana langsung diajukan ke pengadilan. Selain menghadapi tutuntuan hukuma penjara dia juga kemungkinan besar aka di pecatdan harta bendanya senilai uang hasil korupsi juga akan disita.... Jadi istilah pembuktian terbalik muncul karena sang sarjana yang harus membuktika asal usul uangnya.....bukan jaksa yang harus membuktikan bahwa uang tersebut di peroleh dari melalui kegiatan2 yang tidak wajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun