- 20 menit pertama untuk pembukaan dan apersepsi serta mengupas tujuan belajar
- 10 menit dilanjutkan dengan permainan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan plus pembahasannya (saran saya memakai quizziz agar bisa dibahas kunci jawabannya)
- 20 menit kedua materi inti sekaligus point atau rumus-rumus penting yang harus diketahui
- 10 menit selanjutnya free time namun terukur seperti meminta siswa untuk beranjak dari tempat duduknya lalu melakukan peregangan dan lainnya.
Selain strategi pada agenda pembelajaran di atas sekolah juga bisa membuat kebijakan swiching seperti yang sekolah saya lakukan. Yaitu membagi model pembelajaran menjadi 2 jenis yaitu pembelajaran online dan mandiri. Dimana pada saat pembelajaran mandiri tidak ada pertemuan online diganti dengan siswa belajar melalui materi yang disampaikan di Google Classroom baik berupa video maupun Powerpoint.
Pada akhirnya sebagaimana tulisan saya sebelumnya, jika semua usaha telah dilakukan sebagai guru namun masih saja terjadi ghosting dalam kelas Anda maka bisa jadi Hi-Touch kita yang masih lemah terhadap murid-murid kita. Wallahu'alam.
Kurniadi Sudrajat (Sekjend Rumah Produktif Indonesia dan Seorang Guru SD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H