Dulu
Kita berharap Lebaran segera tiba
Sekarang
Kita berharap segera memperoleh THR
Dulu
Kita berharap bisa segera bertemu kakek nenek
Disayang dimanja kakek nenek
Kita berharap bisa segera bertemu saudara sebaya
Bermain sepuasnya dengan saudara-saudara
Sekarang
Kita berharap bisa segera bertemu orang tua
Menunjukkan jerih payahnya membiayai kita tidak sia-sia
Kita berharap bisa memamerkan pada mertua dan sanak kerabat
Simbol-simbol kesuksesan yang pernah dipertanyakan
Kita berharap bisa mempertontonkan kehebatan pada tetangga
Sebagai balas dendam atas kenyinyiran di masa silam
Dulu
Bulan puasa adalah perjuangan
Lebaran adalah kemenangan
Sekarang
Kita masih berjuang memaknai kemenangan
Kita masih enggan melepas segala beban keterikatan
Di mana sebenarnya letak kemenangan itu?
Apakah keleluasaan untuk pelampiasan?
Apakah kesempatan untuk meluapkan ego?
Ataukah kesadaran akan pengendalian?
Untuk mengembalikan keseimbangan alam
Dunia tidak memerlukan pengendali air, api, angin, dan bumi
Kita hanya memerlukan perjuangan di dalam diri
Perjuangan untuk pengendalian diri
Kitalah para avatar
Pengendali air, api, angin, dan bumi di dalam diri
Berapa banyak latihan sudah menempa?
Sudahkah itu mencerahkan kesadaran?
Sudahkah mampu melepaskan belenggu keterikatan?
Sadari kemampuan sejati kita
Setialah pada pengendalian diri
Kembalikan keseimbangan
WYATB GBU ASAP.