Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-orang yang sedang Kebingungan Bagaimana Cara Mencintai Tuhan

20 November 2019   06:39 Diperbarui: 20 November 2019   06:41 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bom dililitkan di pinggang
Meledak menghantar nyawa sendiri
Tubuh pelaku hancur mengenaskan
Sejumlah korban selamat meski terluka

Beberapa bulan lalu kabar mengejutkan
Seorang suami nekat menusuk menteri
Sementara sang istri melukai polisi

Setahun lalu tiga ledakan mengoyak kemanusiaan
Tak habis pikir ada orang tua yang tega menjerumuskan
Anak-anak diajak melampiaskan kebencian
Tempat ibadah dijadikan sasaran

Ada yang menganggap
Meledakkan diri adalah cara cepat menihilkan dosa
Ada yang menganggap
Menabur petaka adalah jalan singkat menuju sorga
Ada yang menganggap
Mencangkokkan kebencian adalah perbuatan berpahala

Meski hati ngilu tak hendak mencaci
Mungkin mereka sebenarnya hanya ingin untuk mencintai Tuhan
Sayangnya mereka dipertemukan lebih dulu
Dengan mulut-mulut yang gemar menaburkan aroma kebencian
Dengan lidah-lidah yang lihai membalik kata menghalalkan darah sesama
Dengan bibir-bibir yang rajin menyuburkan pertentangan
Para mahluk bernyali kecil yang rajin menggoreng doktrin

Padahal mungkin sebenarnya mereka sedang galau
Menyaksikan sengkarut pertunjukan ketidakadilan
Sehingga mereka sampai melewatkan keberadaan saudara-saudara kita
Yang sibuk melukis warna kemanusiaan

Bu Rahma Faradila di Semarang
Merawat anak-anak penyandang difabilitas ganda
Berasal dari jalanan atau punya keluarga tapi terabaikan

Pak Marsan kusir delman di Bekasi
Menjaga kelangsungan panti dengan ratusan penderita gangguan jiwa
Duapuluh enam tahun sudah hidupnya didedikasikan

Pengasuh pondok pesantren di Pasuruan
Mengurus orang-orang yang terbuang bahkan dianggap sampah oleh keluarganya
Mantan preman, penderita gangguan jiwa, hingga korban narkoba
Bayi terlantar dan perempuan hamil di luar nikah

Seandainya saja orang-orang yang sedang kebingungan itu lebih dulu menyadari
Masih ada wajah-wajah yang jauh dari kebencian
Masih ada jiwa-jiwa penuh kasih yang bersungguh-sungguh melakukan pengabdian
Masih ada tangan-tangan yang enggan menyalakan permusuhan
Mungkin saja kebingungan mereka tidak akan berujung menjadi bencana
Bagi diri sendiri maupun semesta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun