Saya adalah orang tua yang sering kali wanti-wanti pada  Guru di TK anak saya mengajar,  untuk tidak menjejalinya pelajaran membaca atau menghitung.
Permintaan saya sempat dibalas oleh kernyitan di dahi Ibu guru, mungkin dia sedikit heran, disaat orang tuanya menetapkan standar agar anak-anaknya selepas lulus dari TK tersebut bisa baca dan menulis,sementara saya malah sebaliknya.
Nah,TK tempat anak saya bersekolah ini memang terkenal mampu mencetak anak-anak yang bisa membaca dan menulis. Sekolah Dasar yang akan dimasuki alumni TK ini konon katanya akan senyum lebar menyambut alumni TK ini.
Banyak yang merekomendasikan TK ini pada orang tua yang anak-anaknya ingin pintar membaca dan menulis saat masuk SD.
Namun Bu guru mengerti keinginan saya. Mereka mengabulkan permintaan saya. Hanya anak saya yang tidak dibekali PR menulis dan membaca.
Kadang saya jadi bahan tertawaan orang tua yang lain. Lah ok anaknya ga pernah mau dikasih PR nulis.Â
"Emang ga pengen pinter?"Â Tanya mereka
Saya hanya tertawa kering tanpa berniat menjelaskan bahwa sepanjang saya baca kurikulum TK, tak ada intruksi yang menyebutkan anak harus bisa membaca dan menulis .Â
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Baca dan Hitung Anak TK di Masa Pandemi melalui Buku Calistung
Bahwa saya tak mau membuat masa belajar anak saya terlalu dini. Kasihan dia ,itu saja yang saya pikirkan