Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Menyukai Berlebihan dan Dilarang Keras Membenci Kelewatan

17 Mei 2020   17:21 Diperbarui: 17 Mei 2020   17:21 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Maleva.indonesia

Assalamualaikun W.wb

Alhamdulillah hari ini di hari 14 Ramadan kita masih dipertemukan dalam keadaan sehat wala'afiat tanpa kekurangan apapun juga.

Salawat serta salam semoga selaku dilimpahkan pada Nabi besar Muhammad SAW.

Pada tulisan kali ini ijinkan dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki, saya akan coba  membahas  tentang anjuran untuk menghilangkan perasaan suka atau benci berlebihan kepada orang lain.

Kita, terutama wanita dikarunia kadar rasa berlebihan. Kalau lagi sebel sama orang,maka kadar sebelnya berlebihan.

Bawaan bibir untuk terus mengomentari tak terhindarkan. Apa yang dilakukannya selalu terlihat salah dimata kita.  Bertemupun bawaanya  pengen  buang muka.

Begitupun kalau sedang menyukai seseorang atau sesuatu maka wanita juga suka gelap mata. Apapun yang dilakukan orang yang disukai terlihatnya mengagumkan.

Tak sadar kalau benar-benar menggemari kita suka tak perduli akan kejelekan yang dia lakukan pokoknya di mata kita dia ok dan sempuna.

Suka boleh ,benci juga silahkan karena itu adalah fitrahnya manusia. Namun yang dilarang adalah jika kadar perasaannya sudah berlebihan.

Mengapa kita bisa membenci seseorang?alasannya mungkin karena sebelumnya orang tersebut menyakiti kita. Bikan sekali misalnua tapi berkali-kali hingga awalnya merasa sedih lalu kita menjadi benci.

Pikir ulanglah  perasaan benci itu. Berbaik sangkalah bahwa orang yang menyakiti kita utu mungkin tak sengaja, atau tidak tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun