Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pak Jokowi Ditinggal Ibundanya di Situasi yang Tengah Tak Bersahabat

25 Maret 2020   20:42 Diperbarui: 25 Maret 2020   21:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nasional.okezone.com

Sebuah kabar menyedihkan kita terima senja ini. Ibunda Presiden kita tercinta, Ibu Sujiatmi Notomiharjo menghembuskan nafas terakhir di usia 77 tahun.

Tak mudah tentu bagi Jokowi kehilangan wanita yang sangat beliau cintai itu,apalagi Jokowi kini sedang berada di situasi terberat sepanjang masa kepemimpinannya sebagai Presiden Indonesia. Kecakapan Jokowi sedang diuji. Kepekaan dan ketepatan mengambil langkah  sedang dipertaruhkan.

Belum ada konfirmasi apakah Ibu Sujiatmi memang sebelumnya sedang menderita sakit,ataukah memang beliau pergi dalam keadaan baik-baik saja.

Jika ya Ibunda sedang sakit,maka luar biasa pengorbanan Jokowi untuk negeri ini,dia menampikkan perasaannya demi menangani situasi genting di negara ini. Siapa yang tak lara jika tahu Ibundanya sedang sakit.

Kehilangan Ibunda tercinta tentu bukan hal yang akan mudah bagi Jokowi. Semua tahu, Jokowi begitu menyayangi dan menghormati Ibundanya itu. Ibunda Jokowi dikenal sosok sederhana dan penuh kasih sayang.

Bisa jadi ada air mata yang kini mengalir dari pipi Presiden Jokowi. Bisa jadi ada rasa tak percaya karena begitu cepat Ibundanya pergi tanpa pesan. Dan bisa jadi sebagai anak, Presiden Jokowi merasa separuh jiwanya pergi.

Semoga Presiden Jokowi mampu melewati masa kehilangan itu. Semoga presiden Jokowi mampu tabah dan kembali menyelesaikan perangnya melawan virus Covid 19.

Ibu Sujiatmi..Terima kasih sudah melahirkan lelaki sederhana yang kini jadi presiden Indonesia. Karena tangan halusmu beliau tumbuh menjadi presiden yang begitu mencintai pekerjaan dan rakyatnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun