Sebenarnya yang diminta menulis ini kamu lelaki ya? Tapi mengapa tidak ,yang membahas emak-emakkan! Secara saya punya 1 lelaki dewasa kebanggaan di rumah, dialah suami tercinta.
Jika suami saya sampai memakai Skincare, maka saya auto curiga padanya. Meskipun dia tak terlalu cuek pada penampilan, tapi kalau sampai sengaja menyiapkan waktu untuk memakai skincare rasanya sungguh aneh.
Kebayang malam-malam sebelum tidur dia mencuci muka. Ya kalau mencuci muka pake air doang, dia juga suka. Tapi membayangkan mukanya penuh busa sabun rasanya aneh. Belum lagi kemudian menggunakan toner. Menepuk-nepuk kapas yang dibasahi toner ke wajah sambil ngaca, aih mana tahan. Abis itu mengoleskan krim malam ke seluruh wajah. Kemudian esok pagi kegiatan berulang dengan mengganti krim pagi. Apalagi kemudian tidur pakai krim masker.Â
Kalau sampai beneran terjadi, bagaimana perasaan saya? Ya enggak karuan lah. Kegiatan tak lazim dari suami saya ini akan saya curigai. Kalau pakai skincare begitu tentu ada tujuan yang ingin dia capai. Dan apakah itu? Ya memikat hati lawan jenislah.
Usia dia menjelang 40 bisa jadi itu pertanda dia sedang puber kedua. Udah jelas itu sih patut dicurigai. Dia ingin mengkinclongkan wajah demi someone , some woman, dasar some prettt!
Kalau cowok ga pernah pakai skincare tiba-tiba pakai kan aneh ya. Apalagi terus dilengkapi dengan beli minyak wangi kayak lagu Ayu Tingting.
Sebenernya hebat sih kalau dia beneran pakai skincare tanpa ada tujuan terselubung. Lah saya yang bininya buat cuci muka aja sering lewat. Andaikata dia begitu kan bisa jadi saya malu. Masa cowok bisa, cewek enggak. Kegiatannya diharapkan menginspirasi saya kemudian kita pakai skincare berjamaah.
Karena merawat kulit selama masih dalam batas kewajaran sesungguhnya adalah disarankan. Meskipun kemudian ada dana tambahan bulanan untuk memberi skincare 2 orang.
Di balik daster Kencana Unyu-unyu, selesai juga satu tulisan super-duper ringan yang entah nyambung apa tidak dengan keinginan admin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H