Jauh sebelum hari ini saya sudah beberapa kali membaca tagar layangan putus. Hanya saja orang-orang yang memposting hanya sekilas tanpa penjelasan.
Karena lebih dari satu orang yang membahas, sayapun mulai memperhatikan betul berita yang di bagikan. Bahkan saya mulai mencari kisah #layanganputus itu. Ternyata tak sulit menemukannya.
Tagar layangan putus itu terdiri dari dua bagian. Part-1 dan part-2. Kalau tidak salah part-1 menceritakan keseharian seorang wanita  mengurus 4 orang anak tanpa suami di sisinya. Sang suami menikah lagi dan pergi dengan mengambil paksa semua kemudahan ekonominya bersama keempat anaknya. Dari mulai menunggak spp anak-anaknya  hingga tagihan listrik dari PLN.
 Haru biru perasaan wanita tersebut melihat keempat anaknya memang apik betul di tulisnya. Maka tak salah kalau banyak emak-emak yang terbawa perasaan membaca ini. Enggak-kuat pasti mewek deh. Kutipannya kurang lebih begini
"abang hari ini belum kumon dulu, mommi kan belum daftar ulang, insyaalloh bulan depan ya, doain mommi ada rejeki untuk bayar les kumon nya ya"
"hmm mommi gak punya uang ya?" pertanyaan polos nya membuat aku tersenyum. Tersirat dari ucapan nya, dia mengerti kondisi keuangan kami tidak sebaik tahun tahun sebelumnya, juga ada rasa ngilu karena apa yang diucapkan Amir ada benarnya.
Tuh,pedihkan bacanya,terbayang perasaan wanita tersebut saat menerangkan pada puteranya.
Nah di part-2 lebih dalam lagi. Disitu diceritakan suaminya menghilang selama 12 hari tanpa kabar berita. Setelah pulang terungkaplah bahwa suaminya menikah lagi bersama wanita cantik. Yang menyakitkan baginya suami dan istri mudanya berbulan madu ke sebuah kota di Turki yang selama ini dia impikan namun tak sempat dikunjungi karena satu dan lain hal. Sakit terasa karena justru bersama istri mudanyalah kota itu dikunjungi. Lalu bagian sini juga  diceritakan bahwa pada akhirnya wanita ini bercerai. Waw,kelas ekonominya jelas berbeda nih dari saya, ke monas aja sayamah masih mimpi.Â
Sebenarnya cerita pelakor sudah terlalu banyak dan tak aneh bagi kita. Namun yang menarik adalah kemampuan para netizen yang kebanyakan emak-emak sampai bisa menemukan jejak digital mantan suami yang memposting dirinya berfoto di atas motor lalu ada emoticon cinta dan cium dari istri mudanya di tahun 2017 dimana suaminya masih terikat pernikahan. Tudingan bahwan wanita tersebut sudah mengincar lamapun digulirkan.
Lalu yang menarik lagi dari cerita ini adalah,dugaan bahwa suami yang berselingkuh ini pemilik sebuah akun dakwah di halaman berbagi. Sebuah ironi yang langsung diteriaki oleh para emak. Serasa tak selaras antara apa yang didakwahkan dengan apa yang dilakukan kata mereka.
Terlepas dari kebenaran cerita ini, saya melihat bahwa untuk postingan sebuah status cara menulis wanita yang disebut sebagai momy ASF sungguh cantik. Saya membandingkan dengan cara menulis saya di status  yang biasanya belepotan.  Membaca postingannya serasa membaca novel. Setiap kata yang dia ambil mampu mengaduk perasaan. Begini satu kalimat yang bagi saya dalaaam sekali.
Seperti kehilangan satu kaki, aku berusaha tetap tegak melangkah. Pun selama setahun setengah menjalani poligami, yang aku rasakan memang kakiku sudah sakit sebelah. Ibarat dalam sisi medis, saran terbaiknya adalah mengamputasi kaki yang sudah luka dan membusuk. Sebelum menjalar menyakiti organ lainya.