Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Pernah Punya Teman yang Merayakan Natal

25 Desember 2018   08:22 Diperbarui: 25 Desember 2018   09:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya Jati. Jangan tebak dia anak laki-laki karena dia anak perempuan yang cantik. Kulitnya putih. Rambutnya ikal,matanya sedikit sipit meskipun dia bukan keturunan Tionghoa. 

Ayah ibunya orang Jawa asli.  Orang tuanya masih fasih berbahasa Jawa. Mereka sekeluarga sangat ramah pada siapa saja.

Di depan rumahnya dan pohon jambu air yang rindang. Jika sedang berbuah lebat,saya boleh meminta buah jambunya asal mau mengambil sendiri. Saya yang hobi memanjat tanpa ragu langsung menikmati buah jambu di pohonnya langsung. Ayah- Ibunya sering menertawakan tingkah saya.

 Jati sendiri malah tak bisa memanjat pohon. Ya begitulah seharusnya anak perempuan . Jati memang anak feminim tak seperti saya yang tomboy.

Yang takkan saya lupa dari Jati lainnya adalah, Jati berlangganan majalah anak BOBO. Jika terbit edisi barunya saya akan bermain ke rumahnya. Saya yang suka membaca takkan melewatkannya.

Meski bukan orang yang kaya, namun orang tua Jati merasa bahwa membaca adalah hal yang tidak boleh terlewatkan oleh anaknya. Lumayanlah saya jadi kecipratan.

Hanya mereka keluarga yang memeluk agama Kristen di daerah saya. Namun mereka dapat berbaur dengan penduduk lain. Jika lebaran tiba, mereka akan berkeliling ke rumah tetangga untuk mengucapkan Selamat Idul Fitri.

Jika Natal yang tiba, maka saya juga tak pernah melewatkannya. Saya biasanya sengaja datang di sore hari saat Jati dan keluarganya sudah selesai menerima tamu.

Ibunya akan menyajikan kue buat saya. lengkap tentunya dengan minuman sirup serupa hari lebaran.

Saya coba mengingat, kapan tepatnya saya tak lagi mengunjungi Natalnya  ,sepertinya sudah lama,bisa jadi selepas masa SMA karena kami berbeda tempat kuliah. Setelah itu,rasanya semakin jarang bertemu.

Selepas menikah dan memiliki keluarga saya belum pernah berkunjung lagi ke rumahnya karena saya berpindah rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun