Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mainkan Saja Ondel-ondelnya!

19 Desember 2018   16:34 Diperbarui: 19 Desember 2018   16:47 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebetulnya saya belum pernah melihat langsung Ondel-ondel ngamen. Tapi coba membayangkan, bisalah. 

Sengaja memperkenalkan budaya asli Indonesia serupa ondel-ondel tentunya tidak mudah. Apalagi pada anak muda. Kalau budaya korea sih oke Du Du Du Dunya black pink hapal semualah . Nah,  kalau budaya kita ditanya apa saja jenisnya juga belum tentu mereka bisa jawab. 

Sebenarnya menurut saya oke juga ondel-ondel diajak mengamen. Dengan begitu anak kecil dan remaja bisa lebih mengenal budaya nusantara khususnya Ondel-ondel.

Tapi ni ya ada tapinya, para pengamen ini mesti dicounter oleh pemda DKI. Diberi arahan agar tak asal mengamen. Ini bisa jadi salah satu cata melestarikan kebudayaan Betawi. 

Kalau bisa ondel-ondelnya juga berikan sekalian yang bagus. Beri seperangkat alat musik yang bagus jika akan diiringi musik asli Betawi. Buatlah seolah sebuah pertunjukkan di jalan. 

Dengan konsep pertunjukkan yang baik bukan seadanya dua hal akan bisa tersampaikan, pertama masyarakat semakin mengenal, kedua pada pengamen akan mendapat uang lebih. 

Jakarta kan Ibu kota. Tempat berkumpulnya penduduk dari berbagai provinsi. Sering melihat ondel-ondel bisa membuat penduduknya semakin mengenal dan mencintai. 

Sebagai ibu kota Indonesia juga, jelas warga asing banyak yang datang dan singgah. Pertunjukkan apik dapat membuat pariwisata naik. 

Ditempat saya ada beberapa orang yang memainkan alat musik gamelan,  dengan semua pemainnya menggunakan pakaian batik lalu mengamen dari rumah ke rumah. 

 Karena mereka main dengan serius bukan cuma asal ngamen, saya mengapresiasinya dan tak sayang memberikan uang. 

Dari pada ngamen hanya menggunakan topeng tak jelas, mengapa tidak mainkan saja ondel -ondel?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun