Setelah 180 hari usianya atau 6 bulan, si kecil akhirnya sudah boleh makan. Selain ASI, Makanan Pendamping ASI (MPASI) Â sudah harus diberikan. Karena setelah 6 bulan dia akan banyak bergerak dari mulai merangkak, berdiri dan belajar berjalan. Perlu kalori lebih tentunya. Tidak cukup hanya ASI saja.Â
Membuat MPASI sendiri lebih seru dibanding memberikan yang instant. Bayi akan belajar merasakan sensasi rasa dari tiap makanan. Kemudian bahan makanan lebih segar. Komposisi gizi yang dibutuhkan bisa diatur.Â
Sementara MPASI instan meski mengandung gizi yang diperlukan, namun banyak proses kimiawi yang dilewati. Dari makanan segar menjadi serbuk tentu banyak kimia juga sebagai tambahan. Coba saja kita orang dewasa makan mie instan setiap hari, enak atau tidak kira-kira?
Jangan hanya kepraktisan saja yang kita pikirkan, namun kepuasan saat mengolah dan menyuapinya juga jadikanlah bahan pertimbangan.Â
Yang kita berikan di usia 6 bulan adalah bubur saring. Jangan lupa menyertakan karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayuran.
Dengan komposisi beras sebagai sumber karbohidrat, daging ayam sebagai sumber protein daging, tahu mewakili kacang-kacangan dan beberapa kuntum brokoli sebagai sayurannya.Â
Setelah jadi buburnya, siapkam saringan dan sendok . Bubur di masukkan ke dalam saringan lalu ditekan-tekan agar ukuran kecil dari bubur bisa melewati saringan.Â
Untuk pemula cukup 2 kali makan utama bisa pagi dan sore, nanti diselingi buah di siang hari.Â
Cara membuat buah saring juga sama. Potong-potong kecil buah pepaya seperti yang saya siapkan. Kemudian pindahkan ke saringan lalu ditekan-tekan seperti halnya bubur saring tadi. Maka akan didapatkan buah-buahan saring yang siap dilahap si kecil