Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ngos-Ngosannya Pertandingan Indonesia Semalam!

22 Oktober 2018   09:36 Diperbarui: 22 Oktober 2018   09:50 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan Indonesia Lawan Qatar semalam membuat jantung saya berdetak tak karuan. Dari awal sedikit tak yakin apa iya kita mampu melawan Qatar. Sebagai negara yang akan menjadi tuan rumah piala dunia pasti tim ini sudah mempersiapkan diri sejago mungkin. 

Ketika gol mulai bersarang satu demi satu saya mulai meragu. Angka 3 gol apa iya bisa disusul.  Namun saay  menit ke-28. Muhammad Luthfi Kamal mencetak gol dengan tembakan yang keren bingits karena dari sayap kiri, harapan saya terbit. Ah, bisalah sepertinya. 

Sayangnya Qatar semakin menjadi. Bukannya memberi kesempatan untuk Indonesia menyarangkan gol tambahan, malah Qatar terus menambah pundi-pundi gol tanpa kenal ampun hingga kedudukan 6-1.

Ah, saya kembali mengkerut. Dikecilkan volume TV. Pura-pura tak melihat walau sekali-kali mengintip. Bukan apa-apa kasihan kalau harus disiksa dengan tambahan gol lagi. 

Saya mikirnya kalau sampai 6-1 begitu masa iya bisa melawan, paling-paling tendangan gol Qatar malah ditambah karena Qatar pasti merasa diatas angin dan Indonesia secara mental pasti jatuh. 

Tapi, WAW! Saya salah besar! tak yang tak mungkin, dan bukan karena kebetulan melainkan memang usaha yang super ketat. Indonesia masih getol menyerang. Tidak tampak mengendurkan perjuangan. Entah beberapa kali saya berteriak histeris saat peluang gol banyak terjadi. 

Akhirnya Todd Rivaldo mampu membalaskan rasa sedih dengan menghadiahi gol di menit ke 65 dan 73.  Adapula Saddil Ramdani menyempilkan 1 gol lagi di menit 69. Kemudian Todd menutup 1 gol lagi terakhir di menit 81. Saya berharap ada gol tambahan, sayang wasit sudah tiup peluit. 

Meski kalah namun saya salut luar biasa. Bagaimana bisa Indonesia yang sudah ketinggalan banyak mampu mengejar jika bukan karena motivasi memberikan yang terbaik untuk negeri.

Tak sadar saya sampai jingkrak-jingkrak setiap kali Indonesia menambah gol. Tak perduli bayi dalam gendongan saya akhirnya menangis karena tingkah polah emaknya, padahal dia baru saja berhasil tidur. Maafkan ya Nak..

Buat tim Indonesia, meski tak mampu mengalahkan Qatar, terimakasih semalam memberikan permainan yang manis. 

Pelajaran penting dari kalian untuk tidak menyerah meski telah kalah, tetap semangat meski kedudukan sudah gawat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun