Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jika Asi Eksklusif Itu 6 Bulan, Mengapa Cuti Melahirkan Hanya 3 Bulan?

14 Oktober 2018   16:59 Diperbarui: 14 Oktober 2018   18:37 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berangkat dari keresahan saya saat gagal ASI eklusif ,pertanyaan itulah yang selalu muncul di benak ini. 

Seperti yang kita tahu, ASI eklusif utu diberikan pada bayi selama 6 bulan. Lewat 6 bulan bayi sudah memperoleh Makanan Pendamping Asi (MPASI)  sehingga Ibu pekerja bisa sedikit bernafas lega saat usia bayi lewat 6 bulan. 

Kegagalan memberikan ASI ekskusif (ASIX) rawan terjadi pada ibu-ibu pekerja. Meski asi melimpah namun tak semua Ibu tahu bahwa mereka dapat menampung ASI mereka untuk kemudian diberikan saat mereka bekerja. 

Kegagalan pertama, Banyak Ibu yang tahunya kalau mereka sedang bekerja maka suforlah yang akan menggantikan ASI. Ini biasanya menimpa ibu-ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah. 

 Padahal  bekerja selama 8 jam membuat payudara mereka mengeras karena ASI yang tak dikeluarkan. Bukan main sakitnya loh itu. 

Begitu tiba di rumah tiba-tiba bayi mungilnya menolak ASI, menangis menjerit-jerit tak mau menghisap ASI yang sudah menggunung. 

Orang tua dulu mengatakan kalau ASI sang Ibu basi, jadi tak enak rasanya saat dihisap bayi. Maka saran orang tua asi tersebut harus dibuang dulu. Betulkah seperti itu? 

Ya jelas salahlah,ASI tak pernah basi. Dia diproduksi ditempat yang demikian sterilnya,keluar pada suhu yang hangat. Ciptaan Allah yang sangat sempurna. 

Lalu mengapa bayi menolak kalau bukan karena ASInya tak enak? Yang tepat adalah bayi sudah lebih nyaman menghisap dot. Perlu difahami bahwa menyedot ASI dari payudara berbeda dengan menghisap Sufor di dari dot. Tingkat kesulitan menyedot ASI Langsung itu tinggi. Sementara dot itu mudah sekali. Kadang tanpa harus bergerak, tersentuh mulut saja Susu sudah mengalir. Artinya bayi sudah nyaman dengan dot.

Kegagalan kedua, ada Ibu yang sudah mengenal ilmu memompa atau memerah ASI saat tidak sedang disedot bayi. Kemudian mereka punya kesempatan untuk menyediakan ASI perahan atau ASIP di tempat mereka bekerja tak lupa mereka membekali dengan tas khusus untuk menyimoan asip tadi. 

Namun kegagalan akan terjadi ketika pemberian asip pada bayi menggunakan dot. Penyebabnya nyaris sama dengan yang tadi bahwa bayi sudah nyaman minum menggunakan dot. Kondisi ini dikenal dengan bingung puting. Bingung puting menyebabkan bayi memperlakukan payudara ibu laksana dot.  Dia tidak menyedot melainkan hanya menghisap sehingga ASI susah keluar, lalu bayi keburu kesal dan dia menangis karena sudah lapar. 

Ibupun merana karena bayi seperti tak mau lagi menyusi padanya. Berkurangnya sedotan bayi dapat mengurangi produksi ASI. Semakin lama ASI semakin berkurang lalu pada akhirnya menghilang. 

Menyengajakan diri untuk memompa Asi itu juga sulitnya luar biasa.Karena keberhasilan memompa ASI bergantung pada kedisiplinan Ibu. Malam ibu terlanjur lelah, siang si kecil tak mau berpisah. Semakin disiplin semakin banyak volume asi yang dihasilkan. 

  Jika pekerjaan Ibu banyak, jika ibu mengalami kelelahan, maka banyak Ibu yang tak sanggup untuk mempopakan ASInya. 

Begitupun sebelum mulai masuk kerja, banyak ibu yang belum siap untuk belajar memompa ASI untuk cadangan ASIP saat ibu mulai bekerja. 

Manajemen ASIP perahan itu juga luar biasa dan harus difahami betul. Apakah berapa lama ASIP mampu bertahan pada suhu ruangan. Bolehkah ASIP beda wakti peraham digabung dan banyak lagi hal yang harus ibu pahami. 

Ibu -ibu kini bisa bergabung dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)  untuk mendapatkan info lengkap. 

Andaikata cuti melahirkan 6 bulan, mungkin kondisi itu bisa dihindari, bayi tetap bersama ibu saat lapar dan ingin menyusui. Ibu tak usah merogoh kantong untuk membeli sufor, botol dan dot. Ibu juga tak usah repot-repot memompa ASI sebelum atau sesudah mulai bekerja. 

Beban memompa atau memerah ASInya sepertinya lebih ringan jika bayi sudah mulai mengenal MPASI. Banyak Ibu yang mudah stres menghadapi kegagalan memberikan ASIX. 

Semoga ke depan ada yang mau melirik peraturan cuti melahirkan. Sebaiknya 6 bulan saja agar terpenuhi ASIX. Karena ASI yang terbaik. Tak pernah ada satupun produksi sufornyang mampu menyamai kehebatan  ASI. 

Semoga kedepan semakin banyak bayi yang berhasil mendapatkan Asi Eklusif.  Demi masa depan Indonesia yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun