Waaw, akupun semakin tertarik. Barang-barang yang ada di depan mata begitu mengoda.
"Mau Bu? "
Pertanyaanya mengagetkanku. Aku mengangguk malu-malu.
"Pa'iiii... Ni ada yang mau mau ngutang perabotanmu!"
Seruan Bu ini malah disambut gelak tawa semua emak-emak . Sepertinya mukaku memerah nih.
"Ayo silahkan mau beli apa Bu? "
Sang tukang kredit yang dipanggil Mas Pa'i mendekat.
" Batasnya berapa? "
"Hahaha.. Ya bebas lah semaksimal malunya ibu ngutang, " jawab Mas Pa'i cuek.
Akupun mengangguk mantap. Lalu segera tangan ini bergerilya mengambil perbotan yang kubutuhkan. Sebuah sapu, pengki, tempat sampah dan tudung saji berhasil kuraih.
Setelah yakin akan barang yang dipilih aku pun ikut antri seperti emak-emak lain untuk menghadap Mas Pa'i dan melaporkan barang yang akan dikredit.