Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Tukang Kredit Menyapa (Serial Status Galau Emak-emak Kacau)

2 April 2017   17:40 Diperbarui: 4 April 2017   15:15 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku yang saat itu sedang asyik menyuapi si kecil menatap heran penampakkan ini.

Sebuah mobil bak terbuka. Dimana panci, penggorengan, dan wadah-wadah terlihat memenuhi baknya.

Tak perlu waktu lama para emak mendekat. Ada yang mencari  sapu, ada yang mengorek penggorengan, ada yang menanyakan harga lemari bahkan kompor gas.

Sebagai pemula aku hanya memperhatikan kelakuan mereka.

"Beli apa nih? " tanyaku pada salah satu emak-emak yang tidak perlu diekspos namanya karena menyangkut nama baik katanya.

" Beli lemari,kompor gas, panci sama pisau! " ujarnya sambil menunjukkan semua barang yang dia pilih.

" Wah, hebat Bu, tanggung bulan begini masih bisa beli segala!" pujiku yang salut melihatnya masih sanggup membeli peralatan secara kalau akusih isi dompet sudah nyaris tak berpenghuni.

" Lah, kan bayarnya dicicil, tar mulai nyicil kalo dah gajian aja" jelasnya bangga

Wah, menarik sekali, ada metode pembelian dengan cara dicicil. Emak-emak itukan kalau mau mengeluarkan uang banyak rasanya berat sekali. Istilahnya serasa dirampok.

"Dicicilnya suka berapa Bu? "

"Tergantung punya duit berapa, kalau tanggal muda ya 20 ribu, tengah bulan 10 ribu, akhir bulan kalau enggak 5000 ya, pasang muka memelas aja sama tukang kreditnya biasanya dia memberikan keringanan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun