Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menyesal Baru Mengenal Bumiputera

17 Oktober 2016   22:53 Diperbarui: 17 Oktober 2016   23:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagia menuju sekolah. Dokumen pribadi

Jujur saja ketakutan terdalam kami adalah bagaimana jika suamiku sebagai kepala keluarga tak memiliki umur panjang hingga sebelum pendidikan selesai tak ada ayah yang bisa membiayainya sekolah. Haruskah anak kami putus sekolah? membayangkan hal itu membuatku dilanda ketakutan. Semoga itu tak sampai terjadi.

Namun jika sampai terjadi asuransi seperti mitra beasiswa dapat mencovernya. Pembayaran Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap, sesuai dengan tingkat usia anak baik tertanggung hidup atau meninggal dunia. pembayaran dana kelangsungan belajar akan dibayarkan bertahap dengan jadwal: Anak berusia 4 tahun sebesar 5%, ; Anak berusia 6 tahun sebesar 10% ; Anak berusia 12 tahun sebesar 20% ; Anak berusia 15 tahun sebesar 30% dan Anak berusia 18 tahun 35%.

Pembayaran dana beasiswa dapat dilakukan pada saat periode asuransi berakhir baik tertanggung masih hidup atau meninggal dunia.

Jika sampai pembayar asuransi meninggal dunia maka akan mendapat santunan 100 % dari uang pertanggungan dan bebas premi bagi polis jika tertanggung meninggal dunia.

Saat tertanggung meninggal dunia maka pengembalian simpanan premi bagi polis jika premi dibayarkan secara penuh setelah jumlah premi diperhitungkan.

Jika kami bergabung dengan bumiputera maka kami telah melindungi masa depan anak karena program asuransinya dirancang untuk memastikan agar mereka tetap mendapatkan dana beasiswa hingga mereka lulus.

Kembali kuhela nafas panjang. Andai kami mengikuti asuransi bumiputera tentu kami takkan sepusing ini saat tiba masa masuk sekolahmu Nak.Entah bagaimana kami melindungi masa depanmu jika kami tak mampu menyiapkan dana pendidikan untukmu.

Jika mencicil motor saja bisa masa iya mencicil masa depanmu kami tak mampu. Menyesal kami baru mengenal asuransi bumi putera.

Kukecup lembut keningnya. Sambil mengucapkan pengharapan semoga kami bisa melindungi masa depannya. Dan semoga masih belum terlambat untuk bergabung dengan bumiputera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun