Kue Dongkal adalah salah satu kue tradisional asal Betawi, yang memiliki bentuk kerucut menyerupai tumpeng putih yang didalamnya berisi gula merah lalu di taburi kelapa parut.Â
Kue Dongkal mulai di perdagangkan pada tahun 1940-an dan dijadikan menu sarapan pagi. Dulu Kue Dongkal hanya disajikan di acara hajatan masyarakat Betawi, seperti khitanan, penikahan dan syukuran, dan juga pembangunan rumah.
Dahulu awalnya Kue Dongkal berbahan utama tepung gaplek, namun sejak tahun 1970-an penjual Kue Dongkal yang memakai bahan utama tepung gaplek sudah sulit ditemukan oleh karena itu masyarakat menggantinya dengan tepung beras.
Bahan dasar dari Kue Dongkal yaitu tepung beras yang ditumbuk dan gula merah, dan cara pemasakannya hanya dengan dikukus. Cocok untuk menjadi cemilan rumah, karena bahan yang mudah ditemukan, dan juga cara pemasakannya yang sederhana.
Karena dengan seiring berjalannya waktu  jajanan khas Betawi ini sekarang sudah sulit ditemui,karena tergeser oleh jajanan kekinian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H