Bola matamu yang abu membaca kekosongan
jatuh dalam jurang tak berujung
dalam kesunyian yang begitu kejam
merajam-rajam membuat mata kau menangis
menghapus semua yang terjejak,
dan terbang sejauh mata memandang
Bola matamu yang abu di antara waktu pertengahan hari
telah menikam mataku dengan sebatang konte
mengikat rasaku di pohon palm
di mana bunga-bunga kehidupan bermekaran
Di saat perasaan cinta dan dicintai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!