Pada tanggal 20 April 2024 SMP SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 1 Medan, mengadakan acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), acara yang tampil pada kegiatan ini adalah nari, nyanyi, jual makanan/minuman tradisional dan modren (bazar), dll.
Pada saat acara tersebut banyak sekali hiburan, Orang Tua Siswa, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Yayasan nampak kehibur dengan acara P5 ini, foto dokumentasi acara bisa di liat di atas.
PENJELASAN TENTANG PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
Membangun Generasi Unggul: Menggali Potensi Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Di era globalisasi yang penuh tantangan, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga berkarakter mulia dan berjiwa Pancasila. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
P5 merupakan strategi pembelajaran inovatif yang membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila. Melalui projek-projek kreatif dan kolaboratif, peserta didik diajak untuk mengamati, mengeksplorasi, dan mencari solusi terhadap berbagai isu dan permasalahan nyata di lingkungan sekitar.
Mengapa P5 Penting?
P5 memiliki beberapa peran penting dalam membangun generasi muda yang unggul, yaitu:
Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila: Projek-projek P5 dirancang untuk menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam diri peserta didik, seperti bernalar kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Meningkatkan Keterampilan Abad ke-21: P5 mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis.
Mempersiapkan Masa Depan: P5 membekali peserta didik dengan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar sepanjang hayat, yang sangat dibutuhkan di era yang penuh perubahan.
Bagaimana Cara Melaksanakan P5?
P5 dilaksanakan secara fleksibel, baik dari segi muatan, kegiatan, maupun waktu pelaksanaan. Sekolah memiliki otonomi untuk merancang projek-projek yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik.
Berikut beberapa langkah umum dalam pelaksanaan P5:
Memilih Tema: Sekolah memilih tema yang relevan dengan isu atau permasalahan di lingkungan sekitar dan profil Pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur harus ditetapkan untuk setiap projek.
Menyusun Rencana Projek: Rencana projek harus memuat langkah-langkah pelaksanaan, sumber daya yang dibutuhkan, dan penilaian.
Melaksanakan Projek: Peserta didik bekerja sama dalam tim untuk melaksanakan projek, dengan bimbingan guru.
Mengevaluasi Projek: Projek dievaluasi berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran dan profil Pelajar Pancasila.
Dukungan untuk P5
Kemendikbudristek menyediakan berbagai sumber daya untuk mendukung pelaksanaan P5, seperti: