Masyarakat asli Swiss menggunakan bahasa Schwiizerdütsch dalam kesehariannya. Bahasa ini merupakan dialek bahasa Jerman (Bahasa Jerman Swiss).
Setiap Kanton (pembagian wilayah di negara Swiss) memiliki bahasa yang berbeda. Setiap Kanton bisa memilih bahasa yang dipakai sebagai bahasa resmi. Bahasa Jerman dikuasai 65,6 persen masyarakat Swiss dan merupakan bahasa yang paling sering digunakan di negara ini. 17 Kanton dari 26 yang ada menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa pemerintahan dan birokrasi. Kanton Bern (yang memiliki banyak penutur bahasa Jerman) memiliki 2 bahasa resmi yaitu Perancis dan Jerman, sedangkan di Freiburg dan Wallis (yang memiliki banyak penutur bahasa Perancis) bahasa Jerman merupakan bahasa resmi ke dua. Masyarakat asli Swiss menggunakan bahasa Schwiizerdütsch dalam kesehariannya. Bahasa ini merupakan dialek bahasa Jerman (Bahasa Jerman Swiss). 22 persen orang Swiss adalah penutur bahasa Perancis. Bahasa Perancis kebanyakan digunakan di bagian barat negara ini, contohnya adalah Jenewa, Jura, Neuenburg dan Waadt. Sedangkan 8,4 persen dari masyarakat Swiss merupakan penutur bahasa Italia. Bahasa Inggris bagi orang Swiss merupakan bahasa asing ke dua setelah bahasa Jerman atau bahasa Perancis. Di berbagai Kanton bahasa Inggris mulai diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bahasa asing pertama, tidak lagi bahasa Jerman atau bahasa Perancis. --- Tiga negara Eropa itu terkenal dengan keberagaman bahasanya. Kemampuan bahasa asing memang membuka peluang banyak orang dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam hal karir pekerjaan, namun juga dalam hal ilmu pengetahuan serta hal-hal pribadi lainnya. Bagaimana dengan Anda? Bahasa asing apakah yang telah Anda kuasai? Sumber: Pengalaman pribadi http://www.ahs-dg.be/portaldata/13/resources//morys_tonnar_luxemburg_praesentation.pdf http://www.studiereninbelgien.de/252,1,sprache.html http://www.youtube.com/watch?v=Ceg6NQKHd70Foto: http://www.sprachennetz.org/wp-content/uploads/2012/08/Fotolia_39784341_XS.jpg http://de.wikipedia.org/wiki/Flämisch-wallonischer_Konflikt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H