Mohon tunggu...
Langit Biru
Langit Biru Mohon Tunggu... Wiraswasta -

The Only Person U Should Try ToBe Better Than., Is The Person U were Yesterday!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Subconscious Season 1: Titik Awal Suksesmu (Akan) Bermula dari Sini

11 Mei 2016   10:38 Diperbarui: 11 Mei 2016   11:46 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena Gunung Es. Sumber: gaptekupdate.info

Dalam keseharian kita, tentunya tak sulit untuk menemukan cerita atau menyaksikan langsung orang yang bekerja dengan keras dalam keseharian hidupnya, menguras tenaga dan bercucur keringat, namun kondisi ekonominya pas-pasan sekali, kurang menggembirakan. Uang yang dia dapatkan pada hari itu cukup untuk biaya makan hari itu saja dan hanya menyisakan sedikit untuk kebutuhan primer lainnya.

Sementara di sisi lain, kita juga dapat menyaksikan orang yang kerjanya nyaman dan santai, namun mudah sekali mendapatkan uang. Tak hanya kebutuhan primer dan sekunder saja yang dipenuhinya dengan mudah, kebutuhan tersierpun tercukupi secara berlimpah.  Hidupnya benar-benar berkelimpahan harta dengan berbagai kemudahan.

Kedua kejadian dalam cerita tersebut di atas kontras sekali, paradoks, namun banyak terjadi di sekitar kita. Mengapa bisa begitu? Bukankah formulasi yang selama ini kita pahami adalah dengan semakin keras kita bekerja, maka kita akan semakin kaya? Seperti itu bukan formulasinya? Apa ada formulasi lain? Atau., adakah sesuatu yang tidak ketahui yang menjadi rahasia atas hal itu? Untuk menjawab pertanyaan itu, saya akan menceritakan tentang sebuah kekuatan dalam diri manusia yang mampu membawa dampak besar bagi kehidupannya. Setelah membacanya, anda akan tahu jawabannya.

Energi Alam bawah Sadar. Sigmund Freud, seorang ahli di bidang psikologi asal Austria, mengatakan bahwa manusia memiliki dua jenis alam pikiran, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Perbedaan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar manusia itu diibaratkan seperti fenomena gunung es. Sebuah gunung es, hanya sebagian kecil atau sekitar 10% saja yang tampak di permukaan laut, sementara 90% nya tidak nampak, karena berada di bawah permukaan laut. Alam pikiran manusia, bagian terbesarnya yang 90% itu adalah alam pikiran bawah sadar, yang tersimpan di dalam jiwa. Kekuatan dan pengaruh alam pikiran bawah sadar ini jauh lebih dahsyat jika dibanding dengan alam sadar. Contoh paling konkrit untuk melihat kinerja alam pikiran bawah sadar adalah bekerjanya organ jantung, lambung, ginjal, dlsb. Organ-organ tubuh ini bekerjanya diatur oleh energi alam bawah sadar, yang tidak dapat dikontrol oleh alam sadar manusia. Sementara kedipan mata, tarikan napas, gerakan jari jemari, dlsb, diatur oleh alam sadar manusia. Begitu pula dengan hakikat kehidupan yang kita jalani, 90% nya berasal dari pengaruh energi yang dihasilkan oleh pikiran alam bawah sadar, oleh apa yang tertanam dan/atau yang digerakkan oleh alam bawah sadar.

Dari sejak seratus tahun lalu telah terbit beberapa buku best seller hebat, yang menyinggung tentang teori Sigmund Freud tersebut. Buku-buku klasik ini membuka lebar tentang bagaimana manusia dapat menggunakan kekuatan pikiran alam bawah sadar untuk mengubah kehidupannya (menjadi lebih baik dan menuai sukses). Sukses atau tidak sukses, sejatinya berawal dari pikiran atau keyakinannya sendiri. You are what you think you are.

Buku-buku tersebut adalah:

  • The Master Key System, Charles F. Haanel, tahun 1916
  • Think and Grow Rich, Napoleon Hill, tahun 1937
  • The Magic of Believing, Claude Myron Bristol, tahun 1948
  • The Magic of Thinking Big,David Joseph Schwartz, tahun 1959
  • Psycho-Cybernetics: A New Way to Get More Living out of Life, Maxwell Maltz, tahun 1960
  • The Power of Your Subconscious Mind, Dr. Joseph  Murphy, tahun 1962
  • The Secret, Rhonda Byrne, tahun 2006

The Law of Attraction. Para ahli fisika kuantum meyakini bahwa ada dunia lain yang paralel dengan dunia kita. Saya-pun sependapat dengan hal ini, namun menurut saya, dunia lain itu bukanlah dunia di luar angkasa sana, melainkan dunia yang tertanam di dalam benak kita sendiri, di alam bawah sadar. Apa yang terjadi dan kita alami di dunia ini, hakekatnya adalah gambaran dari apa yang terjadi di dalam benak kita. Apa yang menjadi keyakinan kita di alam bawah sadar, maka seperti itu pulalah yang akan mewujud di alam sadar (alam nyata).  Paralel. Keyakinan yang tertanam di dalam alam bawah sadar akan menarik segala hal yang sejenis, yang berhubungan dengan keyakinan itu. Ada hukum tarik menarik (The Law of Attraction) yang kuat sekali antara alam sadar dan alam bawah sadar. Baik menarik yang baik, buruk menarik yang buruk. Loyang menarik loyang, emas menarik emas. Itu dia sebenarnya kunci rahasia yang menjadikan mimpi menjadi nyata. Dream comes true.

Jelasnya, jika seseorang berpikir dan meyakini bahwa dia adalah orang yang memang selayaknya hidup sebagai pekerja kasar, yang bercucur keringat untuk hidup, maka dia akan selalu menemukan jalan untuk menjadi pekerja kasar seperti dalam pikirannya. Seandainya saja ada peluang besar dijatuhkan ke pangkuannya, maka dia tetap akan berakhir sebagai pekerja kasar.

Sebaliknya, jika dia selalu mempunyai citra mental dalam benaknya sebagai seorang yang sukses dan berkelimpahan, maka dia pasti akan menemukan jalan atau kondisi-kondisi yang membuktikan kebenaran citra mentalnya itu.

Pikiran dan citra mental merupakan sebab, sedangkan kejadian yang kita alami di dalam kehidupan adalah akibat.Rahasia dari semua kekuatan, keberhasilan dan kekayaan bergantung pada cara berpikir- Charles F. Haanel. Camkan baik-baik master key ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun