Siapa punmenginginkan sepak bola nasional maju. Tak seorang pun yang menginginkansebaliknya. Olahraga ini menjadi kegandrungan masyarakat dunia. Bila duniadipenuhi dengan keberhasilan tim-tim besar di Eropa dan Amerika, juga beberapanegara lain di benua Asia, sudah sepatutnya Indonesia juga memiliki harapanyang tinggi untuk bisa bersaing dengan mereka.
Tentu saja tidak asalbersaing. Kompetisi dunia yang begitu ketat menghendaki keseriusan setiapnegara untuk membangun dan mengembangkan sepak bolanya masing-masing.Kebangkitan sepak bola di berbagai belahan dunia sudah menunjukkan bahwa Eropadan Amerika, meskipun memang masih dominan, bukanlah satu-satunya tempat dimanapemain-pemain dengan talenta tinggi lahir. Negara-negara lain telah menunjukkangeliat yang kurang lebih sama meskipun dengan angka yang jauh ketimbang Eropadan Amerika.
Bagi Indonesia,kebangkitan ini menjadi tantangan penting untuk berbenah. Pembenahan itu harusdimulai dengan pemantapan organisasi nasional yang fokus pada pengembangansepak bola, misalnya PSSI. Geliat untuk maju harus dibangkitkan dengan menatasegala fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung gerak maju ini.Â
Geliat ini juga harusdidorong oleh pemerintah. Kebanggaan sepak bola nasional adalah kebanggaan kitasemua sebagai warga negara Indonesia. Indonesia memiliki talenta-talenta mudasepak bola. Di dalam turnamen-turnamen lokal, banyak lahir talenta-talenta mudayang siap menyemarakkan sepak bola nasional. Indra Sjafri pernah memimpintalenta muda U-21, misalnya. Dia merekrut pemain-pemain lokal. Jadi apa yangpenting di sini adalah komitmen bersama untuk meningkatkan sepak bola nasionalsecara bersama-sama.
Di sisi pemerintah,memang tidak tinggal diam. Berbagai upaya untuk mendukung sepak bola nasionaltelah dilakukan. Puan Maharani pada 12 Juni 17 lalu menggelar rapat koordinasitingkat menteri. Apa yang dibicarakannya tak lain adalah menindaklanjuti arahanPresiden dalam rapat terbatas (ratas) tanggal 24 Januari 2017 untuk menyusunroad map percepatan pembangunan sepak bola nasional dan membentuk tim.
Apa yang dihasilkanoleh Puan Maharani dan sejumlah menteri dalam rapat koordinasi adalah sebuahrekomendasi yang bakal disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Bila diringkasdari hasil rapat ini, beberapa rekomendasi yang bakal disampaikan antara lain:(i) pengembangan bakat, (ii) regulasi terkait pendanaan, (iii) kepelatihan danwasit, (iv) tata kelola, (v) infrastruktur dan sportscience, serta (vi) kompetisi yang profesional.
Dalam rapat itu jugatelah dibahas beberapa kajian atas beberapa peranan strategis yang perludilakukan oleh setiap pemangku kepentingan dalam membangun sepak bola. Dalamrapat tersebut, ada empat pemangku kepentingan yang memiliki peranan strategis.Pertama, peran strategis pemerintah.Pemerintah memiliki peranan penting dalam ikut serta memajukan sepak bolanasional. Bila dijelaskan secara detail menurut rekomendasi rapat, perananstrategis itu meliputi: revitalisasi sarana/prasarana, revitalisasi pendidikan,sinkronisasi kompetisi berbasis sekolah dan regulasi pembinaan di sekolah.
Kedua, PSSI. Peranan strategis dari PSSI bisadirinci meliputi standarisasi stadion dan pusat pelatihan klub, pembinaankepelatihan, perwasitan dan pemain, dan tata kelola kompetisi yang profesional.Ketiga, adalah klub. Perananstrategisnya meliputi penyediaan lapangan dan pusat latihan, pusat pembinaanbakat, dan revitalisasi pengelolaan klub secara profesional. Keempat, pihak swasta, yakni mengelolaskema kemitraan yang saling menguntungkan dan program kemitraan kompetisi danpembinaan.
Dalam keyakinan PuanMaharani, bila pemangku kepentingan ini sama-sama bekerja dengan baik,kerjasama yang baik untuk memajukan sepak bola nasional, bukan tidak mungkinkemajuan itu tercapai dengan baik. Maka itulah, yang paling penting adalahbagaimana menyatukan kemungkinan satu persepsi tentang kemajuan sepak bolanasional dengan berbagai kelompok kepentingan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H