Mohon tunggu...
Dewi Karlina
Dewi Karlina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puan Maharani; Si Cantik di Pentas Politik

3 April 2017   07:48 Diperbarui: 4 April 2017   15:22 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diambil dari tribunnews.com

Siapa yang bisa menduga bahwa si cantik ini, Puan Maharani, bisa menjadi satu nama yang begitu melejit? Namanya kian hari kian mantap dalam hati rakyat Indonesia.

Puan Maharani dalam pentas politik nampaknya adalah sebuah panggilan kesadaran yang bertaut dengan anggukan semesta politik. Karir politiknya berjalan begitu indah, melaju diantara kritik dan pujian. Kritik tak membuatnya merana dan pujian tak membuatnya terlena. Kritik dan pujian membuatnya dia sadar dia perlu berbenah tapi juga sadar bahwa dia tak boleh lengah.

Sejauh ini dia bekerja dengan sungguh-sungguh. Prinsip revolusi mental yang salah satunya menekankan pada kerja, kerja dan kerja begitu kuat menggaung dalam dirinya dan mewujud dalam tingkah lakunya. Revolusi mental yang diusung oleh pemerintahan Indonesia Hebat di bawah presiden Jokowi begitu mudah diterjemahkan oleh Puan. Dia seolah-olah begitu menyatu dengan slogan itu.

Jokowi pun membaca situasi itu. Puan Maharani adalah orang yang tepat mengawal prinsip dari revolusi mental ala Jokowi agar benar-benar menjadi penguat dalam kinerja pemerintahannya. Untuk itu, Puan ditunjuk sebagai panglima gerakan nasional revolusi mental. Dengan itu, Jokowi menempatkan kepercayaannya yang tinggi kepada Puan untuk menerjemahkan visi besar yang terkandung di dalam revolusi mental.

Sebagai panglima, Puan tidak setengah hati menjalankannya. Dia mengukuhkan revolusi mental dengan menerjemahkannya melalui imbauan-imbauan kecil tapi penting bagi kinerja pemerintahan. Dia menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara bahwa revolusi mental bukanlah sesuatu gagasan besar yang semata abstrak. Revolusi mental menyasar hal-hal yang kecil yang bisa kita lakukan dengan sungguh-sungguh; ia menggugah etos kerja, kedisiplinan dalam waktu, kesediaann melayani dengan rasa tulus, bekerja dengan rasa sayang, dan hal positif lainnya. Puan menyampaikannya di hadapan para pejabat lainnya.

Alasan itu menguatkan bahwa Puan si cantik adalah sosok yang sangat potensial untuk menjadi pelanjut Soekarno dan Megawati. Dia bisa berbuat hal-hal yang penting untuk negara dan juga bisa bekerja untuk memimpin partai besar berlambang banteng. Perpaduan itu adalah sesuatu hal yang tidak bisa dicapai secara instan. Puan memperolehnya melalui pengalaman, penggemblengan diri dan terbukanya atas kritik yang menyasar dirinya.

Sekali lagi dia banyak belajar dari kritik publik di satu sisi dan di sisi lain dia kokoh dengan keyakinan bahwa bisa. Perasaan percaya diri untuk menunjukkan kemampuannya telah menempatkan dia sebagai salah seorang politisi, pejabat pemerintah, yang meyakinkan keberadaan dan kiprahnya.

Isu yang belakangan menghembus perihal siapa pengganti Megawati, nama Puan kembali mengemuka dengan begitu kuat dan meyakinkan. Kita tahu di tubuh partai, nama Puan lebih kuat daripada yang lainnya. Kita bisa simpulkan sendiri apa arti semua ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun