malam datang
bayang mimpi menyambangi mengetuk pintu kesadaran
Kaki melangkah membekas lumpur di tepian jalan yang perhentiannya pekuburan dengan beringin berdiri angker menaungi rumah-rumah masa depan
sunyi memanggut rasa dan takut yang menyeruak memompa detak jantung.
tugu itu sejenak membuka ingatan dan oleh ketidakmengertian mengeja makna tersembunyi
tatkala bangun dan pecahan ragawi mencoba menyusun kembali
bekas puing gambaran mimpi yang hadir
untukku, mendengarkan seksama bisikan alam lain
agar tersingkapkan tabir mimpi
menyisiri jejak berlumpur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H