Pada hari Minggu, 5 Maret 2023, diadakan sebuah acara motor trail di kawasan Bumi Perkemahan Rancaupas, Ciwidey, Bandung.Â
Acara yang dihadiri oleh ratusan atau bahkan ribuan pemotor trail tersebut berdampak buruk bagi lingkungan. Selain itu, acara itu sendiri mengalami masalah.
Saat hari kegiatan, panitia dinilai tidak bertanggung jawab karena tidak berada di jalur, tidak menyediakan konsumsi atau layanan apapun, dan tidak siaga di garis finis.Â
Selain itu, jalur yang dibuat juga dirasa tidak logis karena melewati kawasan kemah Rancaupas yang berakibat rusaknya lokasi-lokasi kemah tersebut.
Akibat perilaku yang dianggap tidak bertanggung jawab oleh panitia, para peserta yang sudah lelah dan tidak menemukan panitia untuk dimintai pertanggungjawaban menjadi marah dan membakar kendaraan milik panitia di garis finish.
Namun, masalah tidak berakhir sampai di situ. Setelah acara, beberapa spot di Rancaupas terlihat sangat rusak, berlumpur, rerumputan yang dulu hijau, dan dataran landai menjadi mati dan tertimbun lumpur.
Lebih buruk lagi, jalur trail tersebut melewati kebun-kebun milik penduduk. Diketahui di sekitar Rancaupas terdapat kebun-kebun penduduk yang menanam berbagai jenis bunga, salah satunya adalah bunga rawa yang disebut "edelweiss rawa".Â
Bunga ini dikategorikan sebagai bunga yang cukup langka dan hanya dapat ditemukan di tempat-tempat tertentu saja.
Namun akibat event tersebut, kebun edelweiss tersebut rusak parah. Sang petani dalam video di akun TikTok nya bernama @mang_uprit_mangprang79Â marah dan meminta pertanggungjawaban dari panitia dan para pemberi izin atas acara tersebut.
Untuk menghindari dampak negatif seperti ini di masa depan, diperlukan kesadaran yang lebih besar dari para pihak yang terlibat dalam mengadakan acara besar. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan acara dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
@mang_uprit_mangprang79
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!