Mohon tunggu...
Edy A Effendi
Edy A Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

saya hanya ingin menulis apa adanya bukan ada apanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Media Grup Tak Jera

26 Februari 2012   04:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:11 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus bedol desa wartawan Media Indonesia, sekitar 30 orang dan disusul karyawan lain di bidang non redaksi, sepertinya tak membuat jera Media Grup yang dikomandoi Surya Paloh. Pemicu bedol desa wartawan Media Indonesia itu bermula dari manipulasi setoran gaji karyawan ke Jamsostek.

Aturan Jamsostek jelas. Setiap karyawan tetap didaftarkan ke jamsostek dengan 2% dipotong dari gaji karyawan dan 3.7% dari perusahaan. Tapi fakta yang ada, perusahaan Media Indonesia memanipulasi gaji karyawan. Ambil contoh saja, jika ada karyawan yang bergaji Rp4 juta per bulan, didaftarkan ke Jamsostek hanya Rp1,5 juta. Situasi ini berjalan sejak tahun 1995-2005.

Penggajian pun tak fair dilakukan perusahaan Media Indonesia. Akhir 2006, pihak manajemen mengeluarkan statemen, bahwa tak ada kenaikan gaji tapi setelah ditelusuri gaji pemimpin redaksi membengkak sampai Rp40 juta lebih. Informasi ini terus memicu konflik di jajaran redaksi. Dan Saur amat jarang tak masuk ke ruang redaksi.

Hal lain, posisi dan penempatan reporter dan redaktur berdasarkan like  dan unlike. Beberapa posisi strategis dikuasai orang yang seiman dan segama dengan pemimpin redaksi dan jajaran elit lain. Persoalan ini bukan rahasia lagi.

Saya tahu persis bagaimana elit 'memainkan' berita karena saya pernah jadi salah satu penulis editorial Media Indonesia. Jadi tak heran jika kasus Luviana, asisten produser Metro TV dinonjobkan dari redaksi ke HRD karena menuntut banyak hak dia sebagai jurnalis. Media Grup sepertinya tak jera-jera juga.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun