Mohon tunggu...
lanang nayareswarapribadi
lanang nayareswarapribadi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - 13 YAHUN SUKA MENULIS

PENULIS

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kebersihan Kelas 7B

17 Mei 2019   10:57 Diperbarui: 17 Mei 2019   11:25 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo kawan-kawan kembali lagi nama saya lanang, kali ini saya akan bercerita tentang kebersihan kelas ku yaitu kelas 7B. walaupun ada 35 orang di kelas, sehari hanya 5-7 orang saja yang piket. Alhasil kelas luar biasa kotor.

Biasanya kelasku sangat kotor di hari rabu dan kamis. Untung saja ada seksi kebersihan yang membantu, namun tetap saja kelas masih kotor dan banyak yang belum menaikkan kursi ketika pulang sekolah. Kalaupun ada paling Cuma selusin sampe dua lusin, ujung-ujungnya kelas tetap kotor.

Kalaupun bersih itupun gara-gara seksi kebersihannya lagi niat, baru pulang 16.30. jadi ya kalau kalian bertanya kelaskubersih atau nggak jawabannya, nggak bersih sama sekali. Kalu bisa bersih tanpa seksi kebersihan merupakan keajaiban dunia ke tujuh.

Kali ini aku akan mendeskripsikan kelasku, ada 38 bangku, pada hari biasa pasti ada 5 atau lebih bangku yang di dalemnya ada bungkus makanan yang kadang di dalemnya masih ada isinya. Parahnya lagi kadang ada yang sengaja naro buku, tempat pensil, buku tulis, dan peralatan sekolah lain di loker meja. Itu sering ngegganggu pas dirapihin buat uts ataupun ukk.

Ditambah lagi peraturan tentang piket gak pernah dijalanin, misal ada yang gak piket, harusnya dia bayar denda eh gak bayar, semuanya diem aja lagi kan gak adil, yang lain piket capek-capek dia malah cabut plus gak bayar denda. bayangkan kekacauan yang terjadi kelas menjadi sekotor apa, dilantai ada bekas serutan pensil, bekas penghapus sampah plastic, dan kadang kertas sobek dari buku pelajaran.

Apa yang kalian lakukan jika harus menghadapi hal seperti ini, marah, kesal atau biasa aja. Kalau aku sih kesel ya, masa sampah di buang di lantai langsung lempar ditambah sampah di kolong meja. Kita seharusnya peduli dengan kebersihan kelas. piket bukan hanya sendiri-sendir 4 kali sapu pulang ninggalin temennya di kelas seharusnya kita membersihkan bersama-sama dan pulang bersama-sama jangan nyelonong sendiri. Kita harus peduli.

Terimakasih telah membaca sampai jumpa di cerita berikutnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun