Mohon tunggu...
La Nane
La Nane Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Pemula

Lahir di Nggele 12 Mei 1990, Maluku Utara

Selanjutnya

Tutup

Money

Gerakan Pasar Tradisional, Genjot Pertumbuhan Ekonomi Mikro

4 Agustus 2016   14:50 Diperbarui: 4 Agustus 2016   15:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Credit: http://jakarta.bisnis.com/

Dewasa ini pasar tradisional semakin terpinggirkan dengan kehadiran minimarket yang sedang menjamur dimana-mana. Konsumen sudah mulai mengurangi daya belanjanya pada pasar-pasar tradisional. Akibat dari kurangnya penataan ruang yang baik, kebersihan dan rendahnya higenitas produk yang dijajalkan. Meskipun harga barang-barang di pasar tradisional jauh lebih murah dibandingkan dengan supermarket. Konsumen sudah mulai berpindah ke supermarket mencari "healthy-product". Bagi konsumen kelas atas membeli sesuatu barang bukan lagi diukur dari seberapa harga barang yang ditawarkan, melainkan juga seberapa manfaat atau berkualitas barang yang dibeli.

Sementara itu, konsumen menengah ke bawah masih tetap membeli kebutuhan pokok di pasar tradisional. Tidak lain karena harganya murah. Namun demikian mereka juga tetap berempati pada kondisi pasar tradisional yang kian kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Gerakan Pasar Tradisional

Berbagai komunitas pecinta pasar tradisional akhir-akhir ini mulai menggalakkan perbaikan pasar tradisional yang artistik, bersih dan bernuansa lokalis. Bagi masyarakat kecil, kehadiran pasar-pasar tradisional menjadi salah satu tempat untuk mebeli barang-barang murah atau menjajalkan produk-produknya. Begitupun dengan di desa-desa, sejak tahun 2014 lalu hadirnya pasar-pasar tradisional baru, seperti pasar pagi dan pasar sore, sekan menjadi media bagi pelaku ekonomi kecil untuk menjajalkan produknya dengan mudah dan terjangkau dan menarik kembali kepercayaan konsumen ekonomi kelas atas untuk berbelanja atau mencintai pasar tradisional.Dengan adanya pasar tradisional di kampung saya sendiri, pengeleluaran transportasi untuk berbelanja semakin minim bahkan tidak ada, sementara pendapatan penjual terus meningkat setiap bulannya. Dengan demikian kehadiran pasar-pasar tradisional baik di kota ataupun di desa-desa dapat mempercepat  pertumbuhan ekonomi mikro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun