Di buku pertama, Pulau Rahasia, keempat serangkai tidak bercerita tentang petualangan mereka menumpas kejahatan, namun di buku ini berpusat pada tema survival. Di buku kedua dan selanjutnya petualangan mereka dimulai.Â
Enid hanya menulis 5 buku original mengenai Empat Serangkai. Di tahun 2009 Trevor J. Bolton menulis sequel keenam berjudul "The Secret Valley". Gramedia menerbitkan semua buku Empat Serangkai di tahun 1980an, namun sepertinya tidak ada lagi cetak ulang di era 2010s.
3. The Five Find-Outers/Pasukan Mau Tahu (1943-1961)
Dalam kisah Enid yang satu ini akan fokus kepada cerita detektif, tidak sekedar anak remaja bertemu petualangan secara tak sengaja. Pasukan Mau Tahu terdiri dari Fatty yang merupakan detektif dan karakter utama, Larry, Daisy, Pip, Bets dan anjing Scottie milik Fatty, Buster. Â Mereka akan mengajak pembaca terjun dalam sebuah misteri yang bagus dan menarik.
Penuh dengan humor dan intrik, buku-buku ini melukiskan gambaran kehidupan yang menakjubkan di desa Inggris pada abad 20. Enid mengarang 15 buku serial Pasukan Mau Tahu dan semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.Â
4. The Secret Seven/Sapta Siaga (1949-1963)
Anggota Sapta Siaga yang terdiri dari Peter, Janet, Jack, Colin, George, Pam, dan Barbara juga memikirkan petunjuk untuk memecahkan sebuah misteri. Mereka ditemani seekor anjing English Cocker Spaniel bernama Scamper.Â
Sapta Siaga bercerita tentang klub detektif yang terdiri dari tujuh remaja. Ketuanya adalah Peter. Ciri khas dari cerita ini adalah diawali dengan rapat klub detektif dan mereka secara aktif mencari kasus-kasus untuk dipecahkan. Keunikan lain dari seri ini adalah, semua kegiatan petualangan dilakukan di masa persekolahan, jadi tidak seperti Lima Sekawan dan lainnya yang diceritakan di masa liburan.
Keseruan pekerjaan yang banyak bersembunyi dan berjaga-jaga, mencari petunjuk, membayangi karakter yang mencurigakan dan menanyai orang ini akan menyeret pembaca larut pada alur cerita Peter dan kawan-kawan.
Hal-hal menarik untuk pembaca terutama anak-anak seri Enid yang satu ini juga diakui telah menginspirasi banyak anak-anak selama bertahun-tahun. Ada 15 buku Sapta Siaga dan semua diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Buku-buku karya Enid Blyton ini dapat menjadi salah satu referensi bacaan anak-anak kita. Karya Enid Blyton yang lainnya pun patut dicoba untuk diselami.Â
Manfaat membaca buku bagi anak.
Membiasakan anak-anak untuk membaca sejak dini adalah investasi jangka panjang. Karena dapat memberikan wawasan yang beragam, mengembangkan kemampuan berbahasa, meningkatkan daya ingat dan daya konsentrasi serta mendekatkan hubungan dengan orang tua. Rasa percaya diri, kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, juga memiliki intelektualitas dapat didapat melalui membaca.Â
Membaca buku dapat juga mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak-anak. Anak-anak memiliki kekayaan imajinasi dan kreativitas yang luar biasa dengan mampu membayangkan dunia yang sangat berbeda dengan yang mereka tinggali dan kemampuan ini dapat berkembang semakin baik ketika mereka membaca buku.