Secara harfiah psikologi merupakan rumpun ilmu yang bersinggungan dengan jiwa atau nyawa seseorang. Psikologi sangat luas cangkupannya karena setiap orang memiliki karakter dan pola-pola kebiasaan (habits) yang tak sama. Psikologi pendidikan merupakan rumpun ilmu psikologi yang mengkaji perilaku siswa atau peserta didik. Menurut Duceshne dan MCMaugh (2016) menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dimana mempelajari bagaimana kondisi siswa dan implikasinya dalam proses pembelajaran dengan membuat iklim pembelajaran yang efektif dan efisien. Menekan pada proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi internal.
Dalam penerapannya Psikologi Sekolah, Â Psikologi Pengajaran dan Psikologi Pendidikan ini berbeda. Psikologi Sekolah membahas mengenai bagaimana mekasisme. Sumber daya manusia yang terlibat seperti guru, kepala sekolah, offiece boy, dan tukang kebun dalam memelihara fasilitas atau menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan yang lainnya juga di bahas dalam psikologi sekolah. Psikologi pengajaran hanya membahas mengenai mekanisme belajar, juga metodelogi yang digunakan.Â
Pada ranah ini guru tidak berpikir tentang impact atau implikasi dalam proses pembelajaran. Ketika ada murid yang mencoba menghubungin guru di luar jam bekerja atau jam belajar maka tidak akan di tanggapi karena mereka hanya melakukan profesionalismenya dalam kegiatan jam kerja saja.
Sedangkan Psikologi pendidikan  orientasinya tidak hanya sekedar sekolah. Bisa juga untuk menentukan bagaimana kebijakan dalam proses pembelajaran. Seperti penggunaan kurikulum yang akan di implementasikan pada suatu sekolah. Juga penentuan apakah sekolah tingkat TK di perlukan dan di wajibkan. Â
Psikologi pendidikan ranahnya lebih luas dari kedua psikologi di atas. Dalam psikologi pendidikan peserta didik tidak hanya dituntut untuk mengetahui dan memahami tentang materi yang di sampaikan. Tetapi bagaimana peserta didik mampu bersosialisasi menggunakan intrapersonal dan interpersoal dengan baik. Â Interpersonal bisa berupa bentuk toleransi antar teman, juga rasa simpati. Sedangkan Interapersonal adalah bentuk kepercayaan diri peserta didik.
Oleh sebab itu Psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran sangatkah penting. Guru bertanggung jawab menciptakan suasana kelas yang kondusif dan nyaman dengan kondisi peserta didik masing-masing menggunakan waktu yang efisien. Juga mengajarkan komunikasi yang baik , Problem Solving yang terus di latih oleh pendidik melalui diskusi yang sehat dan baik. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H