Yakin Masih Mau Sama Cowok No Effort? Kisah Raja Bawakan Gajah Demi Pinang Kekasih

Teman-teman pernah tidak menjalani sebuah hubungan dimana cowok dalam hubungan kalian sangat pasif dan  tidak ada usaha untuk mendapatkan hati atau menyenangkan hati teman-teman, dalam keseharian saat ini anak-anak muda menyebutnya cowok no effort.  Bagaimana sih kita dapat tahu atau mengenali pasangan kita sebagai seorang cowok no effort? Nah, disini fakta yang bisa teman-teman ketahui

Pertama, si cowok sering bilang sayang, cinta atau peduli tapi tanpa ada bukti, kedua si cowok tidak ada usaha untuk membuat pasangannya terkesan, ketiga si cowok tidak ada usaha untuk menunjukkan perhatian dan jarang memberikan kabar, terakhir yang mungkin bisa menunjukkan dengan jelas apakah cowok ini no effort adalah tidak pernah mau memberikan hadiah atau menghargai hari-hari spesial semisal hari ulang tahun pasangan atau bisa juga tanggal jadian. Kalo pacar teman-teman memenuhi kriteria tersebut sebaiknya coba dipikirkan lagi mau terus bertahan dalam hubungan tersebut atau sebaiknya segera mengakhiri. 

Meskipun dalam hal ini bisa saja ada beberapa pria yang menyebut wanita yang mengharapkan perhatian, bukti atau pemberian dari pasangannya sebagai penggila materi atau sebutan gaulnya cewek matre, namun pada hakikatnya seorang wanita memang perlu pembuktian dari pria sebagai bukti cinta. Kadang banyak pria yang menyalahartikan bahwa wanita hanya butuh materi padahal dalam kenyataannya banyak wanita yang lebh membutuhkan pasangan yang bisa menyediakan waktu dan kenangan yang indah sebagai bentuk cinta yang membuat si wanita merasa menjadi seorang yang spesial. Untuk itu ayo kita kaum perempuan tunjukkan bahwa yang kita butuhkan dari seorang pria adalah bukti bahwa mereka mau berusaha untuk memenangkan hati kita seperti kisah raja berikut ini

Raja Ompu Tolu Sidabutar adalah raja terakhir yang memerintah di desa Tomok yang kita ketahui sebagai sebuah desa yang ada di Samosir saat ini, Raja Ompu Tolu Sidabutar ini jatuh hati kepada seorang gadis yaitu Boru Damanik. Lalu sang raja memberanikan diri untuk melamar Boru Damanik. Boru Damanik memberikan sebuah syarat agar dia mau dipinang oleh Raja Ompu Tolu Sidabutar maka raja harus mau memberikan dia mahar seekor gajah. Diketahui dahulu tidak ada seekor pun gajah yang hidup di pulau Samosir, syarat ini diberikan Boru Damanik untuk menolak lamaran sang raja secara halus.

Lalu apakah dengan fakta bahwa syarat yang diberikan Boru Damanik mustahil untuk dipenuhi membuat sang raja menyerah? Tentu saja tidak sebagai seorang pria yang tangguh dan gigih memperjuangkan cintanya Raja Ompu Tolu Sidabutar akhirnya memutuskan melakukan ekspediksi ke Aceh bersama beberapa pengikutnya, dari Aceh sang raja membawakan dua ekor gajah menghabiskan waktu perjalanan selama 40 hari untuk sampai ke Tomok, Samosir. Setelah Raja Ompu Tolu Sidabutar berhasil memenuhi syarat mahar tersebut akhirnya Boru Damanik mau diperistri menjadi permaisuri sang raja. Jika kita berkunjung ke makam Raja Ompu Tolu Sidabutar maka di samping kanan dan kiri makam batu juga akan terdapat patung gajah yang dibuat dari batu yang dipahat sebagai sebuah bukti dari kebenaran kisah tersebut, dan diatas makam Raja juga dibuatkan patung sang istri Boru Damanik.

Usaha yang ditunjukkan oleh Raja Ompu Tolu Sidabutar tadi menunjukkan bahwa untuk memenangkan hati seorang perempuan dibutuhkan usaha yang besar dan dengan perjuangan penuh untuk menyenangkan hati pasangannya. Isu tentang emansipasi perempuan memang menunjukkan bahwa seorang perempuan juga dapat menjadi pribadi yang independent. Tetapi pria juga harus mengetahui bahwa perempuan juga diciptakan dengan sisi perasaan yang lebih lembut dan dalam posisi yang harus dikejar dalam urusan cinta.