Karena saya tidak mau panjang berdebat, akhirnya saya kembali ke meja saya. Baru saya duduk, istri saya komplain lagi, "Coba kamu endus nih ayamnya!" kekesalan istri saya sudah tidak bisa diredakan lagi. Ternyata benar, daging yang mulai menghitam + bau tengik seperti bau ayam yang sudah lama sekali disimpan.
Akhirnya saya naik kembali dan saya panggil kasirnya ke meja saya.
Saya: Mbak coba diendus dan dilihat nih ayamnya
Mbak: Ini ayam aroma kan pak?
Saya: Iya ini ayam aroma paket 1, tadi saya pesan 2 paket, sebagai pembanding lihat paha ayam yang anak saya makan, bersih dan tidak berbau kan?
Mbak: Mau diganti paha lagi atau dada pak?
Saya: Terserah mbak, oiya bawa nih mbak ayamnya, buat bukti ke temen-temennya, nanti saya dikira ngada-ngada lagi.
[caption caption="Paha Ayam yang hanya diacak-acak karena bau yang menyengat."]
Kesimpulan: Untuk teman-teman, ketika membeli fastfood, baiknya diperhatikan lagi nota sebelum meninggalkan kasir, jika ada pesanan yang kita tidak merasa pesan, baiknya langsung cancel saja, biasanya setiap kasir sebelum dia print order, selalu ada repeat order, artinya mereka selalu konfirmasi ulang apa yang kita pesan, tujuannya jika ada yang akan kita tambah atau kurang, bisa diralat.
Juga berhati-hatilah dan tidak ada salahnya mengendus dahulu ayam yang akan kita makan, karena kita tidak tahu kualitas ayam tersebut apakah masih layak dimakan atau tidak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H