Mohon tunggu...
Lamnah
Lamnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Geografi Universitas Lambung Mangkurat Angkatan 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peta Tematik Kalteng

8 Oktober 2024   14:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:30 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalian pasti masih asing jika mendengar peta tematik Karena sebagian orang lebih tau tentang peta atlas.


peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus) menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan.

Kali ini saya diberi tugas menyalin peta tematik dari provinsi Kalimantan Tengah.

Saya mengambil peta tematik tingkat kemudahan penyebaran api kebakaran hutan atau lahan Kalimantan Tengah yang mana wilayah tersebut memiliki tingkat kemudahan lahan terbakar sangat tinggi ( very high) di karenakan ada banyak lahan gambut di wilayah kabupaten lamandau, kabupaten Kotawaringin barat, kabupaten seruyan, kabupaten Kotawaringin Timur, kabupaten Katingan, kabupaten kapuas , kabupaten gunung mas, kabupaten pulang pisau serta kota Palangkaraya.

Camera pribadi
Camera pribadi

Sedangkan untuk wilayah kabupaten Barito Utara, kabupaten Barito Selatan dan kabupaten Barito Timur memiliki tingkat kemudahan penyebaran api kebakaran hutan atau lahan tinggi (high),dan kabupaten Murung Raya yang memiliki tingkat Sedang (moderate)-Rendah(low).

Tinggi nya tingkat kemudahan lahan terbakar di Kalimantan Tengah di harapkan masyarakat setempat tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan dan lahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun