Mohon tunggu...
Lamnah
Lamnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Geografi Universitas Lambung Mangkurat Angkatan 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan dalam Pemanfaatan Lahan Basah bagi Masyarakat Sekitar

10 Oktober 2024   19:52 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:32 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasti kalian tidak asing dengan kata "Lahan Basah"?

Yup! Secara singkat, lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contohnya adalah kawasan bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Jadi, lokasinya bisa di mana saja, misalnya di setiap zona iklim, kutub sampai tropis, dan dari dataran tinggi sampai dataran rendah.

Meskipun hanya meliputi 6% permukaan bumi, peranannya seperti urat nadi bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya yang besar dan penting untuk kehidupan. Ia berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelindung pantai dan daratan, penyimpan karbon terbesar, serta menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati dan keindahan alam. Selain itu juga penting bagi pertanian dan perikanan serta potensi pemanfaatan lainnya.

Di wilayah landasan ulin kota Banjarbaru masyarakat sekitar berusaha memaksimalkan pemanfaatan lahan basah walaupun ada beberapa kendala dan permasalah yang di hadapi.Saya mendatangi masyarakat sekitar untuk di wawancarai tentang pemanfaatan lahan basah.

Dokpri
Dokpri

1.Sebagai area perkebunan 

•Pemanfaatan

Masyarakat setempat memanfaatkan lahan basah sebagai area perkebunan, komoditas yang di tanam pun beragam seperti tomat,daun bawang,jagung, kangkung,pepaya,Ubi kayu,bayam,sawi dll.

•permasalahan dan kendala 

Area perkebunan seringkali terjadi permasalahan seperti kekeringan akibat dari kemarau yang berkepanjangan.Selain itu harga pupuk yang mahal serta ada nya hama dan jamur menjadi kendala bagi perkebunan di landasan Ulin.Harga jual yang rendah bagi hasil kebun menyebabkan petani merugi serta kurangnya perhatian dari pemerintah daerah bagi kesejahteraan para petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun