Mohon tunggu...
Lamisa Fardana
Lamisa Fardana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki hobi menulis cerita, entah itu cerita keseharian dalam diri saya ataupun yang lainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Menyelamatkan Generasi dari Buta Literasi

12 November 2023   20:56 Diperbarui: 12 November 2023   21:57 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era dimana teknologi terus berkembang pesat, penting untuk tidak melupakan kekuatan dan pentingnya literasi. Taman baca gratis muncul sebagai wahana yang luar biasa untuk meningkatkan akses terhadap buku dan pengetahuan di berbagai komunitas. Artikel ini akan mengulas peran penting taman baca gratis dalam membentuk masyarakat yang lebih terdidik dan berbudaya. Seperti yang kita ketahui minat baca di Indonesia ada di urutan kedua dari bawah, artinya minat baca kita sangatlah rendah. 

Oleh sebab itu, salah satunya dengan adanya taman baca gratis bisa mendorong minat baca dan meningkatkan tingkat literasi. Dengan melibatkan warga lokal, sukarelawan, dan pendidik, taman baca gratis menciptakan lingkungan yang dapat merangsang minat pengunjung untuk membaca. Artikel ini akan membahas berbagai kegiatan dan program yang ditawarkan oleh taman baca gratis untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis di kalangan anak-anak dan dewasa. Dengan mengikuti kegiatan di Komunitas Baca Buku Malang ini misalnya, komunitas ini biasanya berada di Alun-alun Malang setiap Hari Minggu pada pukul 16.00 WIB. 

Mereka menyediakan buku-buku gratis untuk pengunjung, tidak hanya itu untuk menarik minat baca anak-anak juga mereka menggunakan buku bergambar dan gambar yang bisa diwarnai untuk menarik minat baca. Biasanya mereka awalnya diiming-imingi untuk mewarnai terlebih dahulu lalu akan ditunjukan dengan membaca buku juga. Ini dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Namun untuk orang dewasa sendiri tidak menentu, karena pengunjung alun-alun yang mulai jarang dan terkadang tidak semua pengunjung berminat untuk membaca buku. 

Meskipun memiliki dampak positif yang signifikan, taman baca gratis juga menghadapi sejumlah tantangan. Dari kebutuhan dana hingga kesulitan mempertahankan minat masyarakat, juga kekurangan anggota tetap dalam komunitasnya. Dengan menyediakan buku bergambar untuk anak-anak dapat menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan untuk menarik minat baca pengunjung anak-anak. 

Dengan mengeksplorasi peran taman baca gratis dalam memajukan literasi dan memberdayakan masyarakat, artikel ini dibuat untuk melengkapi tugas proyek mata kuliah kelompok kami yaitu Pendidikan Kewarganegaraan yang mengharuskan kami terjun secara langsung dalam pengabdian masyarakat. Kami memilih untuk mengikuti kegiatan di Komunitas Baca Malang selama 3x kegiatan dan mengetahui kekurangan apa saja yang terjadi, pembaca untuk mendukung dan terlibat dalam inisiatif ini. Kita bersama-sama dapat membangun masa depan yang lebih cerdas, terdidik dan terbuka melalui literasi yang diwujudkan melalui taman baca gratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun