Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keterbatasan Finansial Menjadi Penghambat Tim Promosi Bersaing di Divisi Utama

11 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 11 Agustus 2024   20:01 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI menjelang kick off liga top dunia (Image by Pexels/Pixabay)

Kick off liga top dunia sebentar lagi akan bergulir untuk musim 2024/2025, dimana tim-tim telah mempersiapkan diri secara matang untuk bersaing di musim baru.

Segala upaya telah dilakukan para pelatih dan klub untuk mendapatkan line-up yang terbaiknya untuk bersaing sengit di musim baru, klub akan belanja pemain berkualitas untuk menutupi kelemahan tim.

Selain itu banyak tim-tim yang telah melakukan pertandingan persahabatan sebagai sarana ujicoba taktik dan pastinya sebagai pemanasan bagi para pemain, dan bagi tim raksasa yang memiliki popularitas biasanya mendapatkan undangan tur turnamen pra musim. Suatu keuntungan besar bagi tim yang mendapatkan undangan turnamen pra musim selain bisa mendapatkan pengalaman tambahan, klub juga mendapatkan pemasukan tambahan finansial.

Inilah enaknya menjadi tim raksasa, banyak sponsor dan investor yang berbondong-bondong ingin bergabung dengan klub. Selain itu, para pemain yang bertalenta pasti lebih memilih tim besar dibandingkan tim papan tengah klasmen apalagi tim promosi.

Untuk liga Inggris, liga Italia, dan liga Prancis akan memulai kick off pada hari Sabtu, 17/8/24, liga Spanyol akan memulai start pada hari Jumat, 16/8/24 sedangkan Liga Jerman akan memulai hari Sabtu, 24/8/24.

Setiap musim baru pastinya akan ada wajah baru di papan klasemen liga, dan tentunya mereka adalah tim terbaik yang dipromosikan dari liga divisi kedua.

Menjadi tim terbaik di kasta kedua liga saja tidak cukup untuk bersaing di liga kasta tertinggi, karena klub-klub yang berkompetisi di liga utama itu dominan pemainnya berstatus "grade A" bahkan banyak pemain yang berlabel bintang atau pemain superstar.

Inilah yang membuat sulit tim promosi bisa bersaing di liga utama karena kalah kualitas pemain, meskipun tim dilatih oleh pelatih ternama dunia hasilnya pasti sulit mendongkrak performa tim.

Strategi pelatih harus sejalan dengan kualitas para pemain jika tidak maka tim akan pincang, maka dari itu banyak klub berburu pemain berkualitas untuk bisa bersaing dengan tim-tim elit lainnya.

Finansial menjadi penghambat tim promosi untuk bersaing di liga utama 

Harus diakui jika finansial menjadi salah satu kunci utama klub untuk bisa bersaing di papan klasemen, jika tidak maka klub akan tersingkir dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun