Setelah Gareth Southgate menyatakan mundur dari kursi kepelatihan timnas Inggris, banyak muncul rumor-rumor calon pengantinnya seperti pelatih ternama Joachim Low, Jurgen Klopp, Graham Potter bahkan Pep Guardiola.
Fans three lions sebenarnya cukup kecewa atas keputusan pelatih Gareth Southgate, meskipun tidak bisa menjuarai Euro 2024 tetapi inggris berhasil finis sebagai runner-up.
Perlu digarisbawahi, timnas Inggris di Euro 2024 sama sekali tidak masuk radar sebagai finalis. Banyak pengamat berspekulasi jika Inggris hanya sampai babak 8 besar saja, namun nyatanya Southgate bisa menjawab keraguan itu.
Lantas kenapa Gareth Southgate mundur? Menurut beberapa sumber, ia memilih mundur karena merasa gagal tidak bisa menjuarai Euro 2024. Nyatanya, beberapa pakar sepakbola mengatakan Southgate mundur bukan perkara juara tidaknya inggris tapi hujatan yang membabi buta terhadapnya.
Tepat pada tanggal 9 Agustus 2024, Federasi Sepakbola Inggris (FA) telah menunjuk Lee Carsley sebagai pelatih interim sambil menunggu FA mendapatkan pelatih resmi Inggris.
Pelatih Lee Carsley sebelumnya menangani timnas Inggris U-21, pelatih Lee Carsley sendiri tampil impresif saat membantu tim Inggris U-21 menjuarai kejuaraan Eropa U-21 tahun 2023 lalu.
Pelatih Lee Carsley juga turut serta mendukung tim teknis tim Inggris di EURO 2020, Piala Dunia 2022, dan EURO 2024.Â
Di level klub sendiri, pelatih Lee Carsley berpengalaman bekerja dengan dua klub utama sebelumnya Coventry City dan Sheffield United, Brentford, Manchester Kota dan Kota Birmingham
FA juga tidak akan Banyak tuntutan kepada pelatih Lee Carsley, mengingat statusnya yang sementara. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ia akan menjadi pelatih resmi timnas Inggris di piala dunia 2026 jika ia berhasil di Liga Nasional UEFA.
Asosiasi Sepak Bola Inggris menyatakan pelatih Lee Carsley akan memimpin tim Inggris dalam dua pertandingan melawan Republik Irlandia dan Finlandia di UEFA Nations League September mendatang. Ahli strategi berusia 50 tahun itu akan mengumumkan daftar pemain yang mengikuti dua pertandingan UEFA Nations League pada 29 Agustus.
