Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sulitnya Menolak Upeti Serangan Fajar Ditengah Kesulitan Ekonomi Keluarga

12 Februari 2024   22:05 Diperbarui: 12 Februari 2024   22:16 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
spanduk serangan fajar (foto: kompas.id)

Inilah kenapa masyarakat kita sulit menolak serangan fajar saat pemilu semakin dekat, karena faktor ekonomi, hilangnya kepercayaan terhadap semua para caleg. Dalam artian, siapapun yang terpilih tidak ada untung ruginya bagi mereka.

Apa resiko memilih caleg hanya karena upetinya?

Pada umumnya caleg yang suka menebar serangan fajar itu rata-rata visi dan misi sangat jarang ada yang terealisasi, mereka itu sebenarnya hanya haus jabatan saja. Percayalah, mereka itu sebenarnya tidak perduli dengan keluhan-keluhan Anda karena mereka hanya memikirkan dirinya saja.

Bahkan infrastruktur jalannya saja di dapilnya tidak diperhatikan apalagi dari luar dapilnya, inilah salah satu bahayanya jika memilih caleg berdasarkan upetinya bukan berdasarkan kemampuanya. Inilah yang membuat laju perkembangan dan kesejahteraan masyarakat selalu jalan ditempat dan bahkan ada yang mengalami kemunduran.

Jadi, sangat berbahaya memilih caleg-caleg yang tidak memiliki mental kompetitif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun