Chatbot kini menjadi primadona beberapa kalangan milenial, dimana dengan menggunakan chatbot kita bisa bertanya dan mencari tanggapan secara otomatis akan di balas oleh chatbot itu sendiri. Ibaratnya, kita bisa bertanya sesuka hati kita kepada chatbot maka ia akan memberikan jawaban atau tanggapan yang cukup kredibel.
Populernya chat bot membuat para pengembang Artificial Intelligence (AI) memuktahirkan chatbotnya, dan baru-baru ini pencetus chatbot pertama kali yaitu perusahaan startup "Open Eye" melakukan peningkatan luar biasa pada chatbots andalanya, dimana mereka menambahkan beberapa kecerdasan buatan yang bertujuan memberikan jawaban yang lebih kredibel.
Sedangkan chatbot pesaingnya "Bard" yang dikembangkan perusahaan raksasa teknologi saat ini yaitu Google juga melakukan peningkatan yang luar biasa dan diklaim lebih canggih, sayangnya popularitas ChatGPT masih mendominasi dunia saat ini.
Jadi kesimpulanya, chatbot berguna untuk menghasilkan teks, mulai dari meringkas informasi, membuat daftar atau puisi, hingga menulis esai sesuai permintaan penggunanya.
Apa Sih Fungsi Chatbot?
Chatbot ini merupakan kecerdasan buatan yang dirancang untuk menghasilkan respons terhadap permintaan pengguna,kita bisa menggunakan fitur chatbot di beberapa media sosial, forum dan lainya. Selain di ciptakan untuk menghasilkan tanggapan pemintanya, chatbot juga dapat digunakan untuk mendukung proses bisnis tertentu dan juga dapat digunakan dalam pengembangan konten, dan banyak lagi.
Jadi, kesimpulanyan. chatbot ini seperti guru maupun orang lainya, saat kita tanya maka dia akan menjawab secara AI. Misalnya kita menanyakan tanggapan terkait konten seseorang di forum melalui kolom komentar, dengan memanggil namanya misalnya @GPTChat, @tanyaGPT (nama bisa berubah-ubah tergantung penyedianya) maka ia akan memberikan tanggapanya secara AI.
Apa Perbedaan Utama ChatGPT dan Google Bard?
Salah satu perbedaan yang paling menonjol antara ChatGPT dan Google Bard  adalah layanannya, ChatGPT tidak memberikan semua fitur unggul secara cuma-cuma kepada penggunanya. Jika ingin menikmati semua fitur maka disarankan untuk menggunakan yang berbayar karena versi gratis fitur ChatGPT hanya bisa digunakan dengan seadanya saja.
Berbeda dengan Google Bard yang dikembangkan perusahaan Google, Bard justru mengratiskan semua fitur-fitur premiumnya. Mungkin ini hanya sebagai taktik perang dagang saja antara perusahaan Google dan Open Eye.
Dan perlu untuk digarisbawahin, kedua chatbot AI ini memiliki sistem operasi yang berbeda pula. ChatGPT didasarkan pada protokol GPT-4 sedangkan Google Bard menggunakan sistem operasi Gemini Pro atau PaLM 2 miliki Google sendiri.
Keunggulan Bard dibandingkan ChatGPT adalah Bard dapat menafsirkan gambar, dapat dioperasikan secara mudah, dan mendukung add-on browser yang dapat mengambil data dari produk Google seperti Penerbangan, Hotel & Peta, YouTube, dan lainnya. Dalam artian, kita bisa mencari infromasi penerbangan maupun penginapan hotel melalui Bard. Bard juga memungkinkan pengguna bisa mengunggah file untuk di analisis, atau mencari keterangan file. Inilah fitur canggih Bard yang tidak mungkin didapatkan pada pesaing lainnya.